Kamis, 16/05/2024 06:19 WIB

Polemik Donald Trump dalam Siaran Meet the Press NBC

Wawancara tersebut menunjukkan bahwa Trump masih kurang memiliki visi, pemahaman, bahkan kemampuan untuk mengatur dengan efektif tujuannya, atau seperti biasanya, hanya sekedar untuk mempromosikan diri sendiri.

Wawancara Donald Trump di Acara Meet the Press NBC ( Foto : Los Angeles Times )

Jakarta, Jurnas.com - Mantan Presiden AS, Donald Trump menghadiri acara Meet the Press NBC pada hari Minggu (17/9) setempat, untuk membahas platformnya dalam kampanye 2024.

Namun pada akhirnya, ia juga merespons pertanyaan pewawancara Kristen Welker itu dengan campuran ciri khasnya yang mencakup dirinya sendiri beserta teori konspirasinya.

Wawancara tersebut menunjukkan bahwa Trump masih kurang memiliki visi, pemahaman, bahkan kemampuan untuk mengatur dengan efektif tujuannya, atau seperti biasanya, hanya sekedar untuk mempromosikan diri sendiri.

Dikutip dari NBC News (Selasa, 19/9), dalam wawancara tersebut, Trump gagal untuk mengartikulasikan visi kebijakannya jika terpilih kembali, hal itu justru memfokuskan diri pada pengulangan keluhan tentang pemilu 2020 yang masih ia klaim sebagai "dicuri."

Dalam wawancara itu, Trump juga mengklaim bahwa kebijakan energinya bisa mencegah perang di Ukraina yaitu dengan menurunkan harga minyak.

tak hanya itu, Trump juga yakin bisa menjaga kesamaran dalam kebijakan substansial, memungkinkan pendukungnya untuk membaca apa yang mereka inginkan dari pernyataannya, sambil tetap mempertahankan teori konspirasi yang menolak hasil pemilu.

Dan dalam isu-isu kebijakan serius seperti aborsi, perang di Ukraina, dan pajak korporasi, Trump seringkali menghindar untuk menjawab dengan retorika yang membingungkan.

Kemudian, wawancara ini juga mengungkapkan bahwa Trump lebih memilih untuk berbicara kepada pengikutnya melalui platform media sosial dan sumber-sumber berita kanan, dimana dirinya bisa lebih bebas menyampaikan pandangan anti-trans dan teori konspirasi.

Lebih lanjut, secara keseluruhan dalam wawancara tersebut, telah menggambarkan bahwa Trump lebih fokus pada dirinya sendiri dibanding pada kebijakan-kebijakan yang relevan. Dia menggunakan platform tersebut untuk mengungkapkan keluhan-keluhan daripada memberikan substansi yang berarti.

KEYWORD :

NBC Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :