Sabtu, 27/07/2024 09:12 WIB

Takefusa Kubo dan Kisah Blunder Transfer Fatal Barcelona

Takefusa Kubo dan Kisah Blunder Transfer Fatal Barcelona

Takefusa Kubo saat masih berusia 10 tahun (Foto: Diario AS)

Madrid, Jurnas.com - Nama Takefusa Kubo akan selalu dikenang Joan Vila sebagai salah satu blunder fatal Barcelona. Bagaimana tidak, pesepak bola muda berbakat asal Jepang itu seharusnya kini bisa membela El Blaugrana, jika bukan karena keputusan klub melepasnya ke tangan Real Madrid.

Vila merupakan sosok yang malang melintang di manajemen Barca. Dia pernah membesut Xavi Hernandez, Carles Puyol, Celades, dan Ivan De la Pena semasa menjadi pelatih. Dia juga mendampingi generasi baru klub Catalan, termasuk Gavi, Pau Cubarsi, dan Lamine Yamal.

Vila menyebut salah satu catatan ikoniknya ialah ketika menemukan Takefusa Kubo yang masih berusia 10 tahun di salah satu kampus di Jepang. Vila yang baru saja menjadi bagian dari staf kepelatihan di Barca, tertarik dengan bakat Kubo, ketika akademi La Masia memiliki Marc Bartra, Lucas Vazquez, hingga Ianis Hagi.

"Kecerdasannya, keaktifannya, penguasaan bolanya, lalu kami merekrutnya," kata Vila dikutip dari Diario AS pada Senin (13/5).

Saking tertariknya, manajemen Barcelona rela melakukan perjalanan 10.300 kilometer ke Jepang hanya untuk mengamankan tanda tangan Kubo kecil, hal yang biasa dilakukan klub Eropa ketika menemukan wonderkid di luar negeri. Keluarga Kubo menyanggupi, dan dia pun selama enam tahun menjadi bagian dari Can Barca.

Sayangnya, tak lama kemudian Kubo harus kembali ke Jepang, karena aturan FIFA melarang klub mendatangkan pemain yang berusia di bawah 18 tahun. Padahal, Vila sudah memproyeksikan Kubo sebagai calon pemain tim utama Barcelona saat itu.

"Namun pada usia 18 tahun, Barcelona tidak membuat taruhan seperti yang saya pikir seharusnya dilakukan pada Take dan inilah saat Madrid membuat taruhan dan pergi ke sana, sesuatu yang sangat membuat saya sedih. Ada tim lain yang tertarik. Saya pikir Barcelona membuat kesalahan besar," ujar dia.

Ansu Fati merupakan salah satu pemain yang pernah dipoles Vila. Dalam bayangannya, duet Fati dan Kubo seharusnya bisa menjadi kemitraan paling mengerikan di Spanyol, bersama Xavi Simons, Arnau Tenas, Nico Gonzalez, dan Adria Bernabeu.

Cuma, dalam kasus Fati, penyerang muda ini gagal menemukan performa terbaiknya sehingga harus dipinjamkan ke Brighton & Hove Albion musim ini. Promosi yang terlalu cepat ke tim utama juga membuat tekanan terhadapnya kian meningkat, sehingga Fati gagal mekar pada waktunya.

"Inilah yang terjadi dengan anak-anak muda seperti Lamine atau Cubarsí, yang masih sangat muda. Mereka tampil baik karena mereka punya banyak kualitas dan kepercayaan diri yang diberikan. Namun tanggung jawabnya sangat besar dan mereka harus menerima bahwa suatu saat mereka akan mengalami keterpurukan atau dikritik," kata dia.

Pada Selasa (14/5) dini hari, Barcelona akan berhadapan dengan Real Sociedad yang diperkuat Take Kubo. Mantan pemain Real Madrid ini bisa menjadi ancaman berarti bagi tim asuhan Xavi, yang berupaya menembus peringkat ke-2 klasemen akhir La Liga.

KEYWORD :

Takefusa Kubo Barcelona Joan Vila Info Transfer




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :