Selasa, 21/05/2024 07:13 WIB

Mahasiswa Vokasi Berkesempatan Belajar ke Luar Negeri, Intip Caranya

Mahasiswa vokasi kini berkesempatan merasakan belajar ke luar negeri, setelah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi meluncurkan Program Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) Edisi Vokasi tahun 2022.

Mendikbudristek Nadiem Anwar Makarim dan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Wikan Sakarinto (Foto: Muti/Jurnas.com)

Jakarta, Jurnas.com - Mahasiswa vokasi kini berkesempatan merasakan belajar ke luar negeri, setelah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) resmi meluncurkan Program Indonesian International Students Mobility Awards (IISMA) Edisi Vokasi tahun 2022.

Program ini menjadi salah satu implementasi dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) bagi mahasiswa vokasi di Indonesia untuk belajar selama satu semester di kampus luar negeri sekaligus magang di industri yang menjadi mitra kampus tersebut.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Anwar Makarim mengatakan melalui program ini, pemerintah akan memfasilitasi mobilitas mahasiswa vokasi ke perguruan tinggi terkemuka di luar negeri sehingga dapat melompat ke masa depan dengan membuktikan peran yang lebih besar, yang bermakna dalam mengatasi isu-isu global.

"Pada hari ini kita akan meluncurkan program pertama yang mendanai mahasiswa vokasi untuk belajar di kampus kelas dunia yaitu IISMA Edisi Vokasi," kata Nadiem pada Kamis (14/4).

Menteri Nadiem mengatakan program ini tidak hanya mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang siap bekerja tetapi akan melahirkan calon-calon pemimpin yang menguatkan posisi Indonesia di panggung dunia.

Selain itu, Menteri Nadiem menuturkan program ini juga menjadi cara pemerintah untuk terus menghilangkan sekat-sekat antara pendidikan vokasi dengan industri.

"Internasionalisasi pendidikan menjadi keharusan jika kita ingin berperan dan mendapat manfaat dari globalisasi. Hal ini juga berlaku bagi mahasiswa pendidikan vokasi yang kelak akan bekerja di industri-industri terkemuka dunia, baik yang berlokasi di Indonesia maupun di mancanegara," tutur Nadiem.

Mendikbudristek berharap, program ini dapat meningkatkan kemampuan berinteraksi internasional yang sangat dibutuhkan oleh para lulusan vokasi di mana pada masa yang akan datang industri akan menjadi semakin kompetitif.

Program IISMA Edisi Vokasi, lanjut Nadiem, hadir untuk mendekatkan dunia pendidikan vokasi di Indonesia dengan dunia industri internasional.

Mahasiswa vokasi yang mengikuti program ini, kata Menteri Nadiem diharapkan memiliki pengalaman belajar di dalam lingkungan kampus yang berkaitan erat dengan industri.

"Ini yang kita sebut sebagai Learning in collaboration with Industry untuk menjadikan SDM vokasi sebagai panglima dalam kemajuan industri. Mereka akan memiliki kemampuan teknis yang kuat untuk berperan dalam revolusi industri 4.0 sekaligus menyiapkan mental dalam berkiprah positif di lingkungan kerja global," ucap Nadiem.

Dengan dukungan pendanaan dari Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek Wikan Sakarinto menyampaikan, dalam program ini pemerintah akan mengirimkan mahasiswa vokasi untuk belajar dan magang selama satu semester di berbagai negara.

Di satu sisi, lanjut Wikan, para mahasiswa akan banyak belajar hal sisi-sisi lain yang mungkin tidak banyak ditemui di kampus mereka juga akan menjadi duta bagi pengembangan kerja sama.

"Kita harapkan mereka menjadi duta pengembangan kerja sama vokasi dengan dunia internasional di masa depan," ujar Wikan.

Wikan menambahkan, program IISMA Edisi Vokasi akan menjadi pemantik sekaligus jembatan bagi terciptanya lebih banyak kerja sama internasional di masa depan.

"Dengan semakin banyaknya mobilisasi mahasiswa vokasi ke berbagai institusi pendidikan luar negeri, mahasiswa akan mengetuk pintu institusi terkemuka dunia dan membuka jalan kerja sama," ucap Wikan.

KEYWORD :

IISMA 2022 Vokasi Kemdikbudristek Nadiem Anwar Makarim




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :