Sabtu, 20/04/2024 10:51 WIB

Jerman Belum Terima Rusia Kembali Masuk G7

Rusia sendiri dapat memberikan kontribusi terbesar untuk menjadi bagian dari format G7, di antaranya berkontribusi pada solusi damai dalam konflik Ukraina.

Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas (Foto: Tehran)

Berlin, Jurnas.com - Pemerintah Jerman menolak proposal Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump untuk mengajak Presiden Rusia, Vladimir Putin untuk kembali ke Kelompok Tujuh (G7), negara berekonomi paling maju.

Penolakan itu disampaikan langsung Menteri Luar Negeri Jerman, Heiko Maas pada sebuah wawancara surat kabar yang diterbitkan pada Senin (27/7).

Bulan lalu, Trump meningkatkan prospek untuk memperluas G7 agar mencakup lagi Rusia, yang diepak keluar dari kelompok itu pada 2014 setelah aneksasi Moskow atas wilayah Krimea Ukraina.

Tetapi Maas mengatakan kepada Rheinische Post, tidak melihat peluang untuk membiarkan Rusia kembali ke G7 selama tidak ada kemajuan berarti dalam menyelesaikan konflik di Krimea dan juga di Ukraina timur.

Maas mengatakan, Rusia sendiri dapat memberikan kontribusi terbesar untuk menjadi bagian dari format G7, di antaranya berkontribusi pada solusi damai dalam konflik Ukraina.

Rusia masih menjadi bagian dari G20, pengelompokan yang lebih luas termasuk ekonomi-ekonomi pasar berkembang lainnya.

"G7 dan G20 adalah dua format terkoordinasi yang masuk akal. Kami tidak membutuhkan G11 atau G12 lagi," kata Maas mengacu pada proposal Trump untuk mengundang tidak hanya Rusia, tetapi negara-negara lain ke pertemuan G7.

Maas menilai hubungan dengan Rusia masih saat ini sulit di banyak daerah. "Tetapi kita juga tahu bahwa kita membutuhkan Rusia untuk menyelesaikan konflik seperti di Suriah, Libya dan Ukraina. Itu tidak akan berhasil melawan Rusia, tetapi hanya dengan Rusia," katanya.

Jerman, yang mengambil alih kepresidenan bergilir enam bulan Uni Eropa pada 1 Juli, telah mengambil peran sebagai penengah dalam konflik di Libya dan juga di Ukraina.

"Tetapi Rusia juga harus membuat kontribusinya, yang sangat lambat di Ukraina," kata Maas. (Reuters)

KEYWORD :

Kelompok G7 Rusia Uni Eropa Amerika Serikat Donald Trump Heiko Maas




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :