Kamis, 25/04/2024 17:00 WIB

Inggris Sanksi Pelanggar HAM

Orang yang diduga sebagai pembunuh Khashoggi akan menjadi warga negara asing pertama yang menghadapi larangan visa dan pembekuan aset.

Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab di London, Inggris pada tanggal 29 Januari 2020 (İlyas Tayfun Salcı / Anadolu Agency)

London, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Inggris, Dominic Raab mengatakan, para pejabat Arab Saudi yang terkait dengan pembunuhan jurnalis Jamal Khashoggi akan dimasukkan dalam sanksi baru yang lebih keras.

Rincian sanksi pasca-Brexit akan ditetapkan di Parlemen pada Senin (6/7) menargetkan para pelanggar hak asasi manusia. Arab Saudi termasuk di antara negara yang ada dalam daftar tersebut.

Orang yang diduga sebagai pembunuh Khashoggi akan menjadi warga negara asing pertama yang menghadapi larangan visa dan pembekuan aset. Ini merupakan langkah yang kemungkinan akan mempererat hubungan dengan salah satu sekutu terbesar Inggris di Teluk.

"Dengan undang-undang ini, Inggris akan memiliki kekuatan baru untuk menghentikan mereka yang terlibat dalam pelanggaran hak asasi manusia yang serius dan pelanggaran memasuki Inggris, menyalurkan uang melalui bank-bank kami dan mengambil untung dari ekonomi kami," kata Raab seperti dilaporkan Financial Times.

"Ini adalah contoh yang jelas tentang bagaimana Inggris akan bertindak sebagai kekuatan untuk kebaikan di dunia, membela hak asasi manusia. Kami tidak akan membiarkan mereka yang berusaha untuk menimbulkan rasa sakit dan menghancurkan kehidupan korban yang tidak bersalah mendapat manfaat dari apa yang ditawarkan Inggris," sambungnya.

Raab mengatakan kepada  Financial Times bahwa sanksi baru dapat diperluas di akhir tahun untuk mencakup masalah-masalah seperti korupsi. Penindasan jurnalis dan pelecehan terhadap orang karena kepercayaan agama mereka juga dapat ditambahkan.

Raab menjelaskan bahwa Inggris akan menggunakan sanksi otonominya untuk bekerja dengan sekutu lain termasuk Uni Eropa, Amerika Serikat (AS), Kanada dan Australia untuk menghukum mereka yang terlibat dalam kejahatan berat.

Khashoggi dibunuh di konsulat kerajaan di Istanbul pada 2 Oktober 2018 saat mendapatkan dokumen untuk pernikahannya dengan Hatice Cengiz. Sekitar 20 tersangka membentuk tim pembunuh, termasuk pejabat pemerintah Saudi terkemuka seperti wakil kepala intelijen Ahmed Al-Assiri dan kepala media pengadilan kerajaan Saud Al-Qahtani yang diduga memimpin operasi.

Meski Riyadh menjatuhkan hukuman lima orang, Al-Qahtani dibebaskan bersama sejumlah pejabat penting lainnya yang diduga berperan dalam pembunuhan itu termasuk Pangeran Mahkota Mohamed Bin Salman.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) dan CIA telah menyimpulkan bahwa penguasa kerajaan secara de facto telah memberikan sanksi atas pembunuhan tersebut.

Tidak ada yang menunjukkan bahwa sanksi Inggris baru akan memasukkan Bin Salman dalam daftar hitamnya.

Pada Maret, jaksa penuntut umum Turki mendakwa 20 orang Saudi atas pembunuhan Khashoggi. Minggu lalu Istanbul mengadakan persidangan bagi mereka yang dicurigai melakukan pembunuhan in absentia. (Memo)

KEYWORD :

Pelanggar HAM Inggris Dominic Raab m




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :