Jum'at, 19/04/2024 18:06 WIB

China Larang Warganya Kunjungi Australia

Tudingan itu terjadi hanya seminggu setelah China melarang impor daging sapi dari empat tempat pemotongan hewan terbesar di Australia karena masalah pelabelan.

Ilustrasi warga China (foto: Independent)

Beijing, Jurnas.com - Pemerintah China meminta warganya agar tidak mengunjungi Australia, dengan alasan diskriminasi rasial dan kekerasan terhadap warga Asia. 

Sebuah imbauan yang dikeluarkan Kementerian Kebudayaan dan Pariwisata China mengatakan ada peningkatan kata-kata dan perbuatan diskriminasi ras dan tindakan kekerasan terhadap China dan Asia di Australia, karena dampak pandemi COVID-19.

"Kementerian menyarankan wisatawan China untuk meningkatkan kesadaran keselamatan mereka dan menghindari bepergian ke Australia," kata pemberitahuan yang dirilis pada Jumat (5/6) malam.

Tiongkok sendiri sudah secara efektif mengakhiri impor gandum Australia dengan menerapkan tarif lebih dari 80% untuk komoditas tersebut. China menuduh Australia melanggar aturan WTO dengan mensubsidi produksi gandum dan menjual tanaman di China dengan biaya produksi di bawah.

Tudingan itu terjadi hanya seminggu setelah China melarang impor daging sapi dari empat tempat pemotongan hewan terbesar di Australia karena masalah pelabelan.

Awal pekan ini, Menteri Perdagangan Australia, Simon Birmingham mengatakan tidak menginginkan perang dagang dan menyebut China membuat kesalahan baik fakta dan hukum dalam menerapkan aturan WTO. Pasalnya, tidak ada bukti, Australia terlibat dalam pembuangan produk.

Australia menjadi salah satu negara yang mendorong penyelidikan internasional tentang asal-usul pandemi virus corona dan tanggapan terhadapnya. Beijing membantah tindakannya terhadap daging sapi dan gandum Australia terkait dengan panggilan itu.

Duta Besar China, Cheng Jingye mengatakan kepada media Australia bahwa negara itu mungkin menghadapi boikot Cina terhadap pariwisata dan ekspor anggur, daging sapi, dan barang-barang lainnya jika pemerintah mendesak penyelidikan coronavirus.

Negeri Tirai Bambu adalah pasar nomor  satu untuk daging sapi Australia, menyumbang sekitar 30% dari ekspor. Negara itu juga pembeli asing terbesar dari jelai Australia. (Arab News)

KEYWORD :

Warga China Astralia Perang Dagang




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :