Jum'at, 26/04/2024 02:23 WIB

Trump Ancam Ceraikan China

Trump mengatakan, kemungkinan akan memutuskan hubungan antara kedua negara.

Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Donald Trump menghadiri pertemuan bilateral di sela KTT G20 di Osaka pada 29 Juni 2019. (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump mengatakan, tidak tertarik mengadakan pertemuan dengan Presiden China, Xi Jinping menyusul memanasnya hubungan kedua negara di tengah pandemi virus corona (COVID-19).

Saat wawancara dengan siaran Fox Business Network pada Kamis (14/5), Trump bahkan mengatakan bahwa kemungkinan memutuskan hubungan antara kedua negara.

Trump, yang telah berulang kali menuduh China gagal menahan penyakit yang sangat menular, mengatakan kegagalan Beijing sudah membuat perjanjian perdagangan Januari dengan ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

"Mereka seharusnya tidak pernah membiarkan ini terjadi," kata Trump. "Jadi saya membuat kesepakatan dagang yang hebat dan sekarang saya mengatakan ini tidak terasa sama bagi saya. Tinta itu hampir kering dan tulah datang. Dan rasanya tidak sama bagi saya."

"Karean itu, saat ini saya tidak ingin berbicara dengannya," kata Trump.

Sementara itu, Wakil Ketua Komite Ahli Asosiasi Perdagangan Internasional China, Li Yong mengatakan bahwa China masih berharap masalah ekonomi dan perdagangan tidak akan dipolitisasi karena berdampak pada kedua belah pihak.

"Harapannya adalah bahwa kedua belah pihak akan menyelesaikan tantangan melalui komunikasi daripada menunjuk dengan jari," kata Yong.

Ketika Trump ditanya tentang saran senator Republik agar visa pelajar China yang ingin belajar di bidang yang terkait dengan keamanan nasional ditolak, ia berkata, "Ada banyak hal yang bisa kita lakukan. Kita bisa melakukan sesuatu. Kita bisa memotong keseluruhan hubungan."

"Sekarang, jika Anda melakukannya, apa yang akan terjadi? Anda akan menghemat USD500 miliar," kata Trump mengacu pada perkiraan impor AS dari China setiap tahun, yang sering ia sebut kehilangan uang.

Trump dan pendukungnya dari Partai Republik telah berulang kali menuduh Beijing gagal memberi tahu dunia tentang tingkat keparahan dan ruang lingkup wabah virus corona.

Sisi lain, lawan dari Trump, mengatakan presiden Republik berusaha untuk mengalihkan perhatian dari kesalahan penanganan pandemi pemerintahannya, yang sejauh ini telah mempengaruhi lebih dari 1.448.400 dan menewaskan lebih dari 86.460 orang di seluruh AS.

Trump juga mengatakan bahwa China seharusnya menghentikan virus di sumbernya. "Apakah itu berasal dari lab atau berasal dari kelelawar, semuanya berasal dari China, dan mereka seharusnya menghentikannya."

Namun agen intelijen AS sebelumnya telah mengkonfirmasi bahwa virus corona tidak tampak buatan manusia atau dimodifikasi secara genetik, menyangkal teori yang dipromosikan oleh beberapa pendukung Trump. (Press TV)

KEYWORD :

Perang Dagang Perang Tarif Amerika Serikat Virus Corona Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :