Sabtu, 20/04/2024 06:51 WIB

Konflik dengan Iran, AS Kerahkan Pasukan ke Arab

Selain menarik sistem dan pasukan Patriot, AS telah merelokasi dua skuadron jet tempur dan sedang mempertimbangkan untuk mengurangi kehadiran angkatan lautnya di Teluk Persia.

Ilustrasi pasukan AS (foto: Middleeast Monitor)

Jakarta, Jurnas.com - Amerika Serikat mengirimkan empat baterai rudal Patriot dan mengerahkan puluhan tentara ke Arab Saudi di tengah meningkatnya ketegangan dengan Iran.

Dilansir Middleeast, Jumat (08/05), aset militer dikirim ke Arab Saudi setelah serangan terhadap fasilitas minyak melumpuhkan output Kerajaan.

Riyadh dan Washington sepakat menyalahkan Iran atas serangan-serangan itu, yang ia bantah terlibat dengan serentetan serangan yang tidak diklaim di kawasan itu terhadap tanker minyak di Teluk Persia yang terjadi beberapa bulan sebelum serangan September terhadap fasilitas Aramco.

Selain menarik sistem dan pasukan Patriot, AS telah merelokasi dua skuadron jet tempur dan sedang mempertimbangkan untuk mengurangi kehadiran angkatan lautnya di Teluk Persia.

Penarikan Patriot saat ini sedang berlangsung, dan didasarkan pada kepercayaan di antara "beberapa pejabat" bahwa Iran tidak lagi menjadi ancaman langsung bagi kepentingan strategis Amerika.

Para pejabat juga mengatakan perencana Pentagon percaya aset itu harus dipindahtugaskan untuk menghadapi tantangan lain, termasuk peran Cina yang semakin meluas di Asia, sementara yang lain percaya penarikan dapat memperkuat Iran di wilayah tersebut, terutama karena pemerintahan Trump melanjutkan kebijakan "tekanan maksimum" pada Teheran.

"Tekanan mendasar pada Iran dan kecenderungan untuk bertindak secara militer sebagai satu-satunya jalan keluar mereka untuk mencoba meredakan tekanan yang masih ada dengan kampanye tekanan maksimum," kata seorang pejabat kepada Journal.

"Selama kampanye tekanan maksimum terus berlanjut, ada perasaan bahwa kita membutuhkan pencegah yang kuat untuk mencegah Iran bertindak di wilayah tersebut."

KEYWORD :

Pasukan AS Arab Saudi Pemerintah Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :