Rabu, 17/04/2024 00:19 WIB

Facebook Mulai Blokir Kashmir dari WhatsApp

Sudah empat bulan sejak pemerintah India menutup akses Kashmir ke Internet, memutus wilayah dari seluruh dunia.

Tampilan WhatsApp (Foto: Ist)

Kashmir, Jurnas.com - Kashmir yang kewalahan mencari internet selama empat bulan terakhir, secara berangsur-angsur kehilangan akun WhatsApp arena kebijakan perusahaan induknya Facebook tentang pengguna "tidak aktif".

Warga Kashmir yang menggunakan akun WhatsApp mulai menghilang secara massal dari group. Namun, juru bicara Facebook mengatakan kepada BuzzFeed News, penghapusan adalah hasil dari kebijakan WhatsApp tentang akun yang tidak aktif.

"Untuk menjaga keamanan dan membatasi penyimpanan data, akun WhatsApp pada umumnya berakhir setelah 120 hari tidak aktif," tulis juru bicara itu.

"Ketika itu terjadi, akun-akun itu secara otomatis keluar dari grup WhatsApp mereka. Orang-orang perlu ditambahkan kembali ke grup setelah mendapatkan kembali akses ke Internet dan bergabung kembali dengan WhatsApp," sambungnya.

Facebook belum menanggapi pertanyaan tentang berapa banyak warga Kashmir yang terdampak.

Sudah empat bulan sejak pemerintah India menutup akses Kashmir ke Internet, memutus wilayah dari seluruh dunia.

Karena itu, orang Kashmir yang kehilangan akun WhatsApp mereka dan dikeluarkan dari kelompok mereka tidak melakukannya sendiri dan bahkan mungkin tidak tahu bahwa ada yang berubah.

Hubungan India dan Pakistan memanas sejak pemisahan mereka dari Inggris pada tahun 1947. Kedua negara mengklaim semua Kashmir dan telah berperang tiga kali di wilayah itu, di mana sentimen anti-New Delhi tinggi.

Angka resmi menunjukkan bahwa India telah menangguhkan koneksi internet 180 kali selama lima tahun terakhir di Kashmir. Tetapi 2019 adalah tahun terburuk dalam catatan. India menutup semua jenis layanan internet, jaringan seluler dan penyedia internet satelit.

Langkah ini membuat hidup semakin sulit bagi warga Kashmir. Pemadaman komunikasi tidak hanya mempengaruhi kehidupan sosial; bisnis adalah korban terbesar dari langkah pemerintah India.

Sementara telepon darat telah dipulihkan di Kashmir, New Delhi mengatakan tidak memiliki rencana untuk memulihkan layanan internet dengan alasan ketegangan lintas batas.

Para ahli mengatakan penutupan internet adalah pelanggaran terhadap hak konstitusional atas kebebasan berbicara. Pemadaman komunikasi Kashmir telah menimbulkan kerusakan serius pada ekonomi, bisnis, dan individu di kawasan itu.

KEYWORD :

Akun WhatsApp Kashmir




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :