Jum'at, 19/04/2024 21:32 WIB

Arab Saudi: Perang dengan Iran Ancam Ekonomi Global

Salman juga mengisyaratkan penarikan ambisinya di Yaman, menyatakan minatnya pada solusi politik dan menyambut proposal perdamaian Ansarullah baru-baru ini.

Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman. (Foto: Handout/Bandar Algaloud/Pengadilan Kerajaan Saudi via Reuters)

Riyadh, Jurnas.com - Putra Mahkota Arab Saudi, Mohammad bin Salman mengatakan, perang dengan Iran akan menyebabkan keruntuhan total ekonomi global.

Kepada CBS News, Salman mengatakan solusi politik dan damai jauh lebih baik daripada solusi militer dalam ketegangan dengan Teheran.

"Wilayah ini mewakili sekitar 30 persen dari pasokan energi dunia, sekitar 20 persen dari bagian perdagangan global, sekitar 4 persen dari PDB dunia. Bayangkan ketiga hal ini berhenti," kata Salman.

"Eskalasi lebih lanjut di kawasan ini dapat mendorong harga minyak ke angka yang sangat tinggi yang belum pernah kita lihat dalam hidup kita," sambungnya.

Salman juga mengisyaratkan penarikan ambisinya di Yaman, menyatakan minatnya pada solusi politik dan menyambut proposal perdamaian Ansarullah baru-baru ini.

Ketika meluncurkan invasi ke Yaman pada 2015, Riyadh menantikan kemenangan yang menentukan kembalinya pemerintah pro-Saudi mantan presiden Abd Rabbuh Mansour Hadi ke kekuasaan dan menghancurkan gerakan Ansarullah.

Empat tahun kemudian, tidak satu pun dari tujuan itu yang tercapai.

Pernyataan Salman itu dua minggu setelah serangan yang diluncurkan oleh pasukan Yaman menimbulkan kerusakan besar pada fasilitas minyak Khurais dan Abqaiq di kerajaan yang kaya minyak itu.

Serangan itu secara efektif mematikan sekitar setengah dari produksi minyak dan gas kerajaan.

Washington dan Riyadh dengan cepat menyalahkan Iran atas serangan dahsyat itu tanpa bukti, dengan alasan bahwa mereka tidak berharap Yaman mampu melakukan serangan besar-besaran semacam itu.

KEYWORD :

Arab Saudi Perang Yaman Mohammad Bin Salman Harga Minyak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :