Selasa, 16/04/2024 23:52 WIB

Iran Dukung Mesir Keluar dari NATO Arab

Beredar kabar Mesir akan keluar dari NATO Arab, aliansi kemanan yang didirikan Amerika Serikat

Juru Bicara Menteri Luar Negeri Iran (Menlu Ir), Bahram Qassemi (Foto: Pars Today)

Teheran, Jurnas.com - Kementerian Luar Negeri Iran menyambut keputusan yang dilaporkan Mesir untuk menarik diri dari Aliansi Keamanan Timur Tengah (MESA), juga dikenal sebagai NATO Arab yang dipimpin AS.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qasemi, mengatakan kepada IRNA bahwa laporan tentang langkah Kairo belum dikonfirmasi secara resmi, tetapi jika berita itu benar, Teheran akan menyambutnya.

"Mesir adalah negara yang penting dan kuat baik di Arab maupun di dunia Muslim yang dapat memainkan peran kunci dalam menciptakan perdamaian, stabilitas, dan keamanan di kawasan Asia Barat," kata Qasemi.

"Seandainya berita ini dikonfirmasi benar, kami akan menyambutnya," sambungnya.

Kantor Berita Reuters melaporkan sebelumnya bhawa Mesir menyampaikan keputusannya kepada Amerika Serikat dan peserta lain dalam usulan MESA mengutip sumber yang tidak dikenal.

Mesir mengundurkan diri karena meragukan keseriusan aliansi tersebut, belum melihat cetak biru formal yang meletakkannya, dan karena khawatir rencana itu akan meningkatkan ketegangan dengan Iran.

Ketidakpastian tentang apakah Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump akan memenangkan masa jabatan kedua tahun depan dan apakah penggantinya dapat mengabaikan aliansi tersebut juga berkontribusi pada keputusan Mesir, sumber Arab mengatakan.

"Itu tidak bergerak dengan baik," kata sumber Saudi tentang inisiatif itu.

Menurut IRNA, Qasemi menyatakan keraguannya bahwa aliansi yang diusulkan dapat berhasil, dengan alasan NATO didirikan di dunia Barat di bawah kondisi historis dan geografis tertentu, berdasarkan nilai dan kebutuhan tertentu dan bahkan kesamaan yang sangat past tidak kemungkinan ditetapkan di dunia Arab.

KEYWORD :

NATO Arab Timur Tengah Iran




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :