
Militer Jerman dengan persenjataan canggihnya.
Berlin, Jurnas.com - Pemerintahan -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Jerman akan memperpanjang keputusannya untuk tidak menjual senjata ke -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Arab Saudi hingga akhir Maret.
Itu disampaikan Menteri Luar Negeri -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Jerman Heiko Maas. "Keputusan ini diambil atas perkembangan yang terjadi di Yaman. Kami percaya bahwa perang di Yaman akan segera berakhir," ungkap Maas.Maas juga mengatakan bahwa pihaknya tidak akan mengirim senjata dan amunisi yang sebelumnya telah diizinkan sampai akhir bulan Maret.Maas mengatakan tak akan mengomentari apakah keputusan itu akan diperpanjang setelah akhir Maret atau tidak. Pastinya -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Jerman akan terus memantau situasi di Yaman.Baca juga.. :
Kebijakan pembatasan ekspor senjata oleh pemerintah -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Jerman ke -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Arab Saudi itu mengganggu Industri Keamanan dan Pertahanan -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Jerman (BDSV).Pejabat tinggi BDSV Christoph Atzpodien mengatakan pihaknya menyalahkan pemerintah -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Jerman atas penurunan penjualan senjata dari -decoration:none;color:red;font-weight:bold">Jerman.