Marlen Sitompul | Sabtu, 03/03/2018 17:04 WIB
Jakarta - Presiden Jokowi diprediksi belum aman dalam menghadapi kontestasi Pilpres 2019 mendatang. Bahkan, melawan kotak kosong sekalipun Jokowi bisa tumbang.
Hal itu disampaikan Pengamat politik dari Universitas Paramadina Hendri Satrio, dalam sebuah diskusi Polemik bertajuk "Jokowi Pilpres dan Kita" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (3/3).
Menurutnya, berdasarkan hasil survei yang dirilis lembaga Kelompok Diskusi dan Kajian Opini Publik Indonesia (Kedai Kopi) menemukan, Jokowi masih kalah jika dilakukan simulasi "Jokowi vs selain Jokowi".
"Hati-hati, satu calon belum tentu melenggangkan Jokowi ke Istana," kata Hendri.
Kata Hendri, responden yang memilih selain Jokowi sebanyak 48,9 persen. Sementara yang memilih Jokowi 44,9 persen dan sisanya tidak memberikan jawaban.
"Jokowi diadu siapapun menang. Tapi begitu ditanya, Jokowi atau selain Jokowi? Jokowi kalah," terangnya.
Untuk itu, kata Hendri, partai koalisi pendukung
Presiden Jokowi di
Pilpres 2019 mendatang harus berhati-hati dalam menentukan calon wakil presiden (
Cawapres). "Jadi Pak Jokowi belum tentu menang meski jadi calon tunggal," tegasnya.
Sebelumnya, Direktur Eksekutif Voxpol Center, Pangi Syarwi Chaniago mengatakan,
Presiden Jokowi berpotensi kalah jika salah memilih
Cawapres pada kontestasi
Pilpres 2019. Sebab, figur
Cawapres dinilai sebagai penentu kemenangan di Pilpres nanti.
Menurutnya, meski Jokowi memiliki elektabilitas masih unggul dibanding calon lainnya, namun figur
Cawapres cukup menentukan kemenangan.
"Kalau Jokowi salah mengkalkulasi cawapres ideal maka dia berpotensi kalah," kata Pangi, dalam sebuah diskusi Polemik bertajuk "Jokowi Pilpres dan Kita" di Warung Daun, Cikini, Jakarta, Sabtu (3/3).
Pangi menegaskan, jika salah mengkalkulasi
Cawapresnya, maka Jokowi sama saja "bunuh diri" dalam pertarungan
Pilpres 2019 mendatang. "Maka bisa bunuh diri kalau salah menggandeng cawapres," tegasnya.
KEYWORD :
Pilpres 2019 Presiden Jokowi Cawapres Muhaimin Iskandar