Sabtu, 20/04/2024 01:23 WIB

Internasional

Arab Saudi Dukung Strategi Amerika Soal Kesepakatan Nuklir Iran

 Israel dan Arab Saudi keduanya kompak menunjukkan dukungan mereka kepada Presiden Amerika Seriakt Donald Trump.

Presiden Amerika, Donald Trump (Foto: AFP / Saul Loeb)

Jakarta - Pemerintah Israel dan Arab Saudi keduanya kompak menunjukkan dukungan mereka kepada Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat (13/10), setelah menolak mengesahkan kesepakatan nuklir Iran 2015.

Perdana Menteri Israel Binyamin Netanyahu mengucapkan selamat kepada Trump atas keputusan beraninya.  sementara Arab Saudi mengatakan pihaknya mendukung strategi baru pemimpin Amerika tersebut.

"Saya mengucapkan selamat kepada Presiden Trump atas keputusannya yang berani hari ini. Dia dengan berani menghadapi rezim teroris Iran," kata Netanyahu dalam sebuah video berbahasa Inggris.

"Jika kesepakatan Iran tidak berubah, hal pasti akan terjadi. Dalam beberapa tahun ke depan, rezim teroris terdepan di dunia akan memiliki gudang senjata nuklir dan itu sangan berbahaya bagi masa depan kolektif kita," katanya.

Netanyahu berulang kali mengecam kesepakatan yang ditandatangani oleh Iran dan enam kekuatan dunia termasuk Amerika Serikat, yang melihat sanksi terhadap Iran dicabut dengan imbalan pembatasan terhadap program nuklirnya.

Sementara itu, Arab Saudi mengatakan, pihaknya mendukung strategi tegas Trump terhadap saingan regional Iran.

"Kerajaan tersebut mendukung dan mendukung strategi tegas Amerika terhadapa Iran dan kebijakan agresif yang diumumkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump," kata badan resmi Saudi Press Agency dalam sebuah pernyataan.

Monarki Sunni di Arab Saudi bertahun-tahun menuduh Syiah Iran mendestabilisasi dunia Arab. Dua pusat kekuatan di kawasan itu juga mendukung pihak lawan dalam perang di Suriah dan Yaman.

Kedua negara memutuskan hubungan diplomatik pada Januari 2016 setelah warga Iran menyerbu kedutaan dan konsulat Arab Saudi sebagai tanggapan atas eksekusi seorang ulama Syiah terkemuka.

Arab Saudi dan negara-negara Arab Sunni lainnya memiliki keberatan kuat atas kesepakatan yang ditengahi antara Iran dan enam kekuatan dunia, termasuk Amerika Serikat, pada tahun 2015 namun dengan enggan menerimanya.

Dalam pernyataan Jumat, Riyadh mengatakan akan terus bekerja dengan Amerika Serikat dan kekuatan dunia lainnya untuk menghadapi bahaya yang diwakili oleh kebijakan Iran di semua tingkat

Pada  Jumat, Trump berhenti menarik diri dari kesepakatan tersebut, namun memberi dekrit dukungannya untuk kesepakatan tersebut dan meninggalkan nasibnya di tangan Kongres, demikian Al Araby, Sabtu (14/10).

 

KEYWORD :

Iran Arab Saudi Amerika Serikat Israel




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :