Ketua DPD PDIP Jabar, TB Hasanuddin
Jakarta - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmatyo menyebut ada pembelian 5000 pucuk senjata api ilegal yang dilakukan kelompok tertentu dengan mencatut nama Presiden Jokowi. Info tersebut menimbulkan keresahan di masyarakat luas.
Wakil Ketua Komisi I DPR, TB Hasanuddin mengatakan, 5000 pucuk senjata api itu sama dengan kekuatan 4-5 batalyon tempur. Menurutnya, ucapan Panglima TNI soal masuknya ribuan senjata ilegal dapat menciptakan rasa tidak aman di masyarakat."Kalau pengadaan senjata untuk TNI atau Polri itu legal dan jelas tercatat dalam anggaran Negara (APBN). Nah, ini 5000 pucuk senjata api ilegal, siapa yang memesan? Untuk siapa? Dan untuk apa?," kata TB Hasanuyddin, Jakarta, Senin (25/9).TB Hasanuddin menambahkan, bisa jadi informasi yang disampaikan Panglima TNI akurat. Sehingga, sebaiknya hal itu langsung dikoordinasikan saja dengan aparat kemanan dan institusi lainnya yang terkait, seperti Menhan, Kapolri, Kepala BIN, dan Menkopolhukam.Baca juga :
TNI Investigasi Video Hoax Panglima TNI dan Ribuan TNI Dukung Anies Baswedan Capres 2024
Untuk itu, TB Hasanuddin menyarankan agar ke depan harus lebih berhati-hati lagi dalam merilis berita sensitif, terlebih lagi yang menyangkut masalah keamanan dan keselamatan negara."Mewartakan kepada media sebelum ada kepastian dan tindakan hanya membuat ketakutan rakyat. Kalau benar ada ancaman ya diselesaikan," katanya.
TNI Investigasi Video Hoax Panglima TNI dan Ribuan TNI Dukung Anies Baswedan Capres 2024
Menkopolhukam Wiranto Panglima TNI Penyelundupan 5000 Sejata