Selasa, 14/05/2024 09:42 WIB

Trump Instruksikan Pabrik Pengelolahan Daging Tetap Buka di Tengah COVID-19

Sebelumnya, Trump mengatakan pemerintahannya bekerja dengan Tyson Foods dan bahwa perintah tersebut akan membahas masalah pertanggungjawaban.

Daging sapi segar (Foto: Istimewa)

Washington, Jurnas.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump berencana memerintahkan pabrik pegelolahan daging AS agar tetap beroperasi di tengah pandemi virus corona (COVID-19) untuk menjaga pasokan makanan dalam negeri.

Menurut pejabat AS yang tidak ingin disebutkan namanya, Trump kemungkinan akan menandatangani perintah eksekutif  menggunakan Undang-Undang Produksi Pertahanan untuk mengamanatkan bahwa pabrik terus berfungsi.

Perintah ini dirancang untuk memberi perusahaan pengelolahan daging seperti Tyson Foods Inc dan lainnya perlindungan lebih bagi karyawannya dari COVID-19 karena harus pergi bekerja.

Perintah itu, lanjut pejabat itu juga mencakup pedoman untuk meminimalkan risiko bagi pekerja yang sangat rentan terhadap penyakit yang menyerang saluran pernafasan itu.

Sebelumnya, Trump mengatakan pemerintahannya bekerja dengan Tyson Foods dan bahwa perintah tersebut akan membahas masalah pertanggungjawaban.

"Kami bekerja dengan Tyson. Saya akan menandatangani perintah eksekutif hari ini, saya percaya, dan itu akan menyelesaikan masalah pertanggungjawaban di mana mereka memiliki masalah pertanggungjawaban tertentu," kata Trump kepada wartawan di Kantor Oval.

"Kami bekerja dengan Tyson, yang merupakan salah satu perusahaan besar di dunia itu. Dan kami selalu bekerja dengan para petani. Ada banyak persediaan," sambungnya.

Pejabat AS mengatakan, jika tindakan tidak diambil, sebagian besar pabrik pengolahan dapat ditutup untuk jangka waktu tertentu, mengurangi kapasitas pasokan daging di AS sebanyak 80%.

"Ini adalah bagian dari infrastruktur penting kami," kata pejabat itu tentang pabrik pengolahan daging.

Pada Rabu (2e/4), Tyson mengatakan, pihaknya akan menutup dua pabrik pengolahan daging babi, termasuk yang terbesar di AS, semakin memperketat pasokan daging menyusul penutupan besar-besaran lainnya.

Pejabat administrasi dan beberapa Republik di Capitol Hill mengatakan bahwa bisnis yang dibuka kembali membutuhkan perlindungan kewajiban dari tuntutan hukum yang mungkin diajukan karyawan jika mereka sakit.

Mereka menganggapnya sebagai prasyarat yang diperlukan bagi bisnis untuk memiliki kepercayaan yang mereka butuhkan untuk beroperasi kembali. (Press TV)

KEYWORD :

Virus Corona Pengelolahan Daging Virus Corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :