Semarang-Kepolisian Indonesia telah menangkap enam orang yang terduga pelaku teror di Batam yang akan merencanakan serangan dengan menggunakan roket ke Marina Bay, Singapura. "Saya tegas menyatakan, berencana melakukan serangan di Singapura dan Batam," kata Kapolri Tito Karnavian di Semarang, Jumat (5/8).
Menurut Kapolri Tito, kelompok Batam tersebut berhubungan langsung dengan Bahrun Naim yang berada di Suriah. "Kelompok tersebut memperoleh perintah langsung untuk menyerang Singapura dan Batam," ujarnya.
Pemimpin kelompok Batam yang berinisial GRD, lanjut Kapolri, juga berhubungan dengan pelaku bom bunuh diri di markas Polresta Surakarta, Nur Rohman. Keduanya pernah menyeberangkan dua orang asal Uighur, Tiongkok, dari Malaysia secara ilegal. "Dua orang Uighur itu sudah ditangkap, satu di antaranya sudah dideportasi ke tempat asalnya," katanya.
Dikatakan Kapolri, kelompok teroris Batam memiliki kaitan dengan jaringan Uighur yang tersebar antara lain di Indonesia, Tiongkok, China dan Thailand. "Kelompok Batam yang terkait jaringan Bahrun Naim yang berencana menyerang Singapura dan Batam berhasil digagalkan," katanya.
Sebelumnya, Detasemen Khusus 88 Anti Teror Polri menggerebek sejumlah tempat di Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dan mengamankan enam orang terduga teroris. Keenam orang yang ditangkap GRD (31) selaku pemimpin kelompok, TS (46), ES (35), Tmz (21), HGY (20), serta MTS (19). (ant)
KEYWORD :
teroris batam