Selasa, 21/05/2024 05:45 WIB

Komisi III Nilai Banyak Kejanggalan Dalam Kasus Kematian Anak Perwira TNI AU

Kasus penemuan jenazah remaja penuh luka bakar berinisial CHR (16), yang merupakan anak perwira TNI AU, di dalam Pos Spion, ujung landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, perlahan menemui titik terang.

Wakil Ketua Komisi III DPR, Ahmad Sahroni

 

Jakarta, Jurnas.com - Kasus penemuan jenazah remaja penuh luka bakar berinisial CHR (16), yang merupakan anak perwira TNI AU, di dalam Pos Spion, ujung landasan 24, Lanud Halim Perdanakusuma, perlahan menemui titik terang.

Setelah sebelumnya menemukan pesan kematian di akun games Roblox sang anak, kini pihak kepolisian tengah menganalisis 18 rekaman CCTV di sekitar lokasi kejadian. Diketahui, CHR meninggal akibat luka tusuk dan luka bakar.

Lantaran masih menyisakan banyak kejanggalan, kasus ini pun lantas mendapat sorotan dari Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni. Politikus NasDem ini meminta pihak kepolisian agar menyelidiki kasus dengan sangat cermat dan hati-hati.

“Saya minta pihak kepolisian benar-benar menyelidiki kasus ini dengan cermat dan hati-hati, jangan tergesa-gesa. Karena masih banyak sekali kejanggalannya, termasuk hasil autopsi yang menunjukkan adanya luka tusuk. Padahal, aksi ini terjadi di ring 1 Lanud Halim, yang tentu tingkat keamanan dan aksesnya berbeda,” ujar Sahroni, kepada wartawan, Jakarta, Senin (2/9).

Lebih lanjut, Sahroni turut menyoroti terkait penemuan pesan ‘kematian’ di dalam akun games Roblox milik sang anak. Legislator DKI Jakarta tersebut khawatir, sang anak menjadi korban kejahatan dari dunia maya.

“Jejak aktivitas dunia maya sang anak juga sebaiknya ditelusuri. Karena saya khawatir, pesan ‘kematian’ yang ditinggalkan sang anak, berhubungan dengan dugaan adanya tekanan atau teror dari dunia maya. Atau justru bisa juga sebaliknya, pesan di dalam game itu wujud ekspresi (tekanan) yang ia terima dari lingkungan sekitarnya,” tambahnya.

Oleh karena itu, Sahroni ingin pihak kepolisian dapat mengungkap kasus ini sejelas-jelasnya. Dirinya tidak ingin, kasus seperti ini selesai dengan masih meninggalkan tanda tanya besar di tengah masyarakat.

“Jadi polisi juga harus pastikan panggil lingkungan terdekatnya, termasuk keluarga. Kumpulkan semua informasi yang diperlukan, saya khawatir kejadian ini tidak sesederhana yang kita pikirkan,” demikian Sahroni.

KEYWORD :

Ahmad Sahroni Komisi III DPR Kejanggalan Kasus Kematian Anak Perwira TNI AU




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :