Kamis, 16/05/2024 03:39 WIB

Deni, Mantan Atlet Nasional Dirikan Akademi Angkat Besi

Aplikasi ilmu pengetahuan dan teknik angkat besi yang benar sangatlah krusial untuk mendalami olahraga ini guna terhindar dari kemungkinan cedera.

Atlet angkat besi, Deni. (Foto: Ist)

JAKARTA, Jurnas.com - Deni, atlet angkat besi ternama yang pernah mewakilkan Indonesia di ajang olahraga internasional Olimpiade dan SEA Games resmi meluncurkan akademi angkat besi (Olympic Weightlifting) bernama Arjuna Weightlifting Academy (AWA).

AWA adalah online coaching angkat besi pertama di Indonesia yang menawarkan program pelatihan selama 12 minggu (12-Weeks Olympic Weightlifting Program) untuk para antusias atau atlet yang ingin menekuni olahraga angkat besi.

Cabang olahraga angkat besi di Indonesia semakin meraih popularitas. Angkat besi merupakan salah satu dari tiga cabang olahraga utama penyumbang medali Olimpiade terbanyak bagi Indonesia selain olahraga bulutangkis dan panahan.

Melihat hal tersebut, Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) pun memasukkan angkat besi dalam 14 cabang Desain Besar Olahraga Nasional (DBON) agar Indonesia mampu meraih prestasi terbaik di Olimpiade 2044.

Founder AWA, Deni, yang juga seorang atlet dan pelatih yang sudah berkecimpung di dunia ini lebih dari 20 tahun ini mengakui bahwa olahraga angkat besi kian diminati.

"Saya yakin cabang olahraga angkat besi akan terus berkembang di Indonesia. Ini tidak hanya karena atlet-atlet Indonesia yang terus menoreh prestasi, tetapi juga kesadaran masyarakat umum akan manfaat positif olahraga angkat besi bagi kesehatan dan performa harian mereka," kata dia dalam keterangan resminya diterima di Jakarta, Senin (14/8).

Dia mengatakan, peluncuran AWA ini akan mendorong pertumbuhan cabang olahraga angkat besi. Sebab, dia menawarkan akses program latihan daring terjangkau dan berkualitas bagi para antusias angkat besi di Indonesia.

"Kini mereka tidak harus ke kota-kota besar yang menawarkan pelatihan tatap muka untuk menyelami olahraga angkat besi," ujar Deni yang  memutuskan pensiun setelah PON 2021 

Dia mengatakan, antusiasme terhadap olahraga angkat besi semakin meningkat dikarenakan mudahnya akses terhadap perlengkapan olahraga penunjang angkat besi yaitu barbell dan plakat besi yang sudah menjadi perlengkapan yang mutlak di sarana kebugaran/gym.

"Kesadaran masyarakat akan manfaat dari angkat besi juga meningkat, baik untuk kesehatan maupun untuk pendukung performa atlet dari cabang olahraga lain seperti sepakbola, badminton, mixed martial arts, sprinter dan sebagainya," katanya.

Angkat besi termasuk dalam kategori strength training dan mampu menjaga tulang dan otot agar tetap kuat, membantu mengontrol berat badan, meningkatkan keseimbangan dan koordinasi dan mengurangi resiko cedera. Untuk itu, aplikasi ilmu pengetahuan dan teknik angkat besi yang benar sangatlah krusial untuk mendalami olahraga ini guna terhindar dari kemungkinan cedera.

"Di sinilah peran coaching sangat bermanfaat di mana pelatih spesialisasi olympic weightlifting bisa memberikan rekomendasi dan personalisasi dari program angkat besi tersebut agar bisa menemukan program latihan yang tepat, terhindar dari cedera," kata dia.

Dia mengatakan, akses ke pelatihan berkualitas dan berkaliber internasional hanya terbatas untuk atlet tim nasional angkat besi. Para antusias dan non-atlet angkat besi tidak memiliki akses tersebut. Pilihan yang tersedia adalah program latihan daring angkat besi dari luar negeri bagi mereka yang mampu dan fasih berbahasa Inggris.

"Walau fasilitas kebugaran kian merajalela di Indonesia, minimnya pelatih dengan spesialisasi angkat besi di Indonesia yang hanya tersebar di beberapa kota, fleksibilitas jadwal latihan, serta biaya latihan untuk program olympic weightlifting yang belum tentu bisa dijangkau oleh semua kalangan menjadi kendala bagi masyarakat Indonesia yang ingin mendalami cabang olahraga ini," kata dia.

Dedi mengatakan, meluncurkan AWA ini untuk mendobrak batasan-batasan tempat dan waktu melawan pola latihan tradisional (face to face coaching).

12-Weeks Olympic Weightlifting Program menjadi program pertama dari peluncuran AWA. Akan tetapi, beberapa program susulan pun sudah direncanakan agar AWA bisa menjadi online coaching angkat besi pertama dan terpadu di Indonesia.

"Saya berharap AWA akan membangun komunitas pecinta angkat besi baik itu professional ataupun amatir dan kedepannya mampu menjangkau para antusias di negara tetangga seperti Singapura, Filipina, Brunei dan Malaysia," imbuh Deni

KEYWORD :

Deni Atlet Angkat Besi




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :