Selasa, 21/05/2024 05:03 WIB

Pesan Wamenag soal Potensi Perbedaan Jatuhnya 1 Syawal

Pesan Wamenag soal Potensi Perbedaan Jatuhnya 1 Syawal

Wakil Menteri Agama Zainut Tauhid Saadi (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Wakil Menteri Agama (Wamenag) Zainut Tauhid Sa`adi menyebut ada potensi perbedaan jatuhnya Idulfitri 1 Syawal 1444 H, antara pemerintah dan Muhammadiyah.

Muhammadiyah sebelumnya sudah mengumumkan bahwa Idulfitri tahun ini jatuh pada 21 April 2023. Sedangkan pemerintah baru akan melaksanakan Sidang Isbat pada 20 April 2023 mendatang.

"Ketika Sidang Isbat penentuan awal Ramadan oleh MUI, diberikan satu informasi, bahwa kemungkinan ada perbedaan pelaksanaan Idulfitri," kata Wamenag di Jakarta pada Jumat (14/4).

Potensi perbedaan 1 Syawal ini, lanjut Wamenag, diperkuat dengan posisi hilal yang saat ini masih di bawah ufuk.

"Sehingga sangat mungkin terjadi perbedaan penyelenggaraan Idulfitri," lanjut Zainut.

Oleh karena itu, Wamenag mengimbau kepada masyarakat agar tidak mempersoalkan perbedaan ini. Sebab, Muhammadiyah menggunakan metode hisab, sementara pemerintah memakai rukyatul hilal.

"Kami mengimbau masyarakat tetap menjaga kerukunan, persaudaraan, saling memuliakan. Tidak menjadikan perbedaan sbg faktor memecah belah persatuan kita sesama," tutup dia.

KEYWORD :

Wakil Menteri Agama Wamenag 1 Syawal Idulfitri Zainut Tauhid




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :