Selasa, 07/05/2024 20:30 WIB

I3L Jadi Tim Terbaik di Ajang Pfizer Biotech Fellowship

Indonesia International Institute for Life Sciences (I3L) meraih predikat tim terbaik di ajang Pfizer Biotech Felllowship, yang digelar oleh Pfizer Indonesia dan Tenggara Strategics.

I3L berhasil menjadi tim terbaik di ajang Pfizer Biotech Fellowship (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Indonesia International Institute for Life Sciences (I3L) meraih predikat tim terbaik di ajang Pfizer Biotech Felllowship, yang digelar oleh Pfizer Indonesia dan Tenggara Strategics.

Kegiatan yang bertujuan mendukung kemajuan bioteknologi kesehatan ini, mengundang mahasiswa program studi bioteknologi kesehatan di Indonesia, untuk beradu gagasan dalam menciptakan inovasi dan berbagi pemikiran pada penyusunan roadmap perkembangan bioteknologi kesehatan.

Pfizer Biotech Felloship memberikan apresiasi kepada 125 mahasiswa dan tenaga pengajar, yang telah berpartisipasi dan berperan aktif dalam diskusi dan adu gagasan, sebagai sumbangsih dalam mendukung perkembangan ekosistem serta sumber daya manusia (SDM) dalam bidang bioteknologi kesehatan.

Acara puncak sekaligus memberikan penghargaan kepada pemenang kompetisi untuk mahasiswa S1 (Undergraduate Competition), dan penulisan proposal penelitian untuk mahasiswa S2 (Graduate Education Grants).

Indonesia International Institute for Life Sciences (i3L) berhasil merenggut tim terbaik pertama dan tim terbaik kedua dalam perlombaan ini dalam kategori Undergraduate Competition.

Terbaik pertama jatuh pada Tim Humboldt (Devina Checylia Setiawan, Velecia Salim, Wenny Novella) dari I3L, dengan karya berjudul `Pembangunan Labspace untuk Mendukung Perkembangan Bioteknologi Medis di Indonesia`.

Sedangkan terbaik kedua diraih oleh Tim Unlocked (Deby Cyntia Chandra, Jessica Renata Wijaya Tumboimbela, Reza Hanun Alyaa) dari I3L dengan karya berjudul `Tiga Kunci Imperatif Sebagai Pondasi Produksi Primer Sebagai Bahan Baku PCR di Indonesia: Penelitian dan Pengembangan, Infrastruktur, dan Komersialisasi`.

Hanun selaku perwakilan dari Tim Unlocked mengatakan, kompetisi ini sangat menantang mengingat bahwa para pesertanya dari universitas terkemuka.

"Kompetisinya sangat menantang dan menegangkan. Kami menghabiskan waktu kurang lebih lima bulan untuk mengejarkan esai dan mengumpulkannya melalui tiga tahap yang berbeda," kata Hanun.

"Tetapi, kompetisi ini juga sangat edukatif karena Pfizer menyelenggarakan seminar untuk membantu membangun esai kami dan berbagi pengetahuan dalam supply chain dan pengalaman kerja lainnya. Secara keseluruhan, ini adalah pengalaman yang sangat berkesan," sambung dia.

"Kami juga memiliki sesi diskusi dengan tim lainnya dan para panitia tentang usaha yang bisa kami lakukan untuk membuat lingkungan industri lebih baik untuk bioteknologi medis," lanjut Hanun.

Dalam keterangan tertulisnya pada Jumat (17/12), I3L berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan, salah satu dalam hal penyertaan lomba bagi mahasiswa di ajang nasional maupun internasional.

KEYWORD :

Kampus I3L Indonesia International Institute for Life Sciences Pfizer Biotech Fellowship Kompetis




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :