Presiden Brasil, Jair Bolsonaro (Foto: Adriano Machado/Reuters)
BRASILIA, Jurnas.com - Presiden Jair Bolsonaro mengkritik regulator kesehatan Brasil Anvisa karena mengusulkan persyaratan vaksinasi bagi para pelancong yang tiba di negara itu untuk membantu mencegah penyebaran virus corona varian Omicron.
"Anvisa ingin menutup wilayah udara negara itu sekarang. Tidak lagi, sial," kata Bolsonaro dalam sebuah acara bisnis di Brasilia pada Selasa (7/12) waktu setempat.
Anvisa bulan lalu mengusulkan untuk memberlakukan paspor vaksinasi untuk masuk ke Brasil, tetapi pemerintah belum memutuskan masalah tersebut, yang telah berulang kali diserang oleh Bolsonaro.
Pemerintah telah menjadwalkan pertemuan pada Senin untuk membahas masalah ini. Namun, pertemuan tersebut dibatalkan setelah Mahkamah Agung memberi waktu 48 jam kepada cabang eksekutif untuk menjelaskan mengapa paspor vaksinasi belum diberlakukan.
Pekan lalu, atas saran Anvisa, pemerintah menangguhkan penerbangan dari enam negara di Afrika selatan, di mana varian Omicron yang menyebar cepat diidentifikasi.
Italia Desak Warganya Tinggalkan Ukraina
Bolsonaro mengulangi kritiknya terhadap vaksin COVID-19 pada Selasa (7/12). Dia mengatakan orang yang divaksinasi masih dapat terinfeksi, menyebarkan, dan meninggal karena COVID-19.
Dia juga meremehkan varian baru, dengan mengatakan ada ribuan virus dan pandemi telah berakhir.
Ancelotti Tetap Jadi Prioritas Timnas Brasil
Meskipun masih banyak yang belum diketahui tentang Omicron, orang yang tidak divaksinasi merupakan penyebab sebagian besar kasus dan kematian COVID-19 yang parah.
Lebih dari 600.000 orang Brasil telah meninggal karena COVID-19, angka kematian tertinggi di luar Amerika Serikat (AS), ketika para kritikus mengecam Bolsonaro karena mengecilkan tingkat keparahan virus, memerangi penguncian dan memperlambat perolehan vaksin.
KEYWORD :Jair Bolsonaro Brasil Paspor Vaksin
