Sabtu, 27/04/2024 09:56 WIB

China Peringatkan AS Pisahkan Olahraga dan Politik

Boikot AS dilakukan beberapa minggu setelah pembicaraan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping, yang bertujuan meredakan ketegangan hubungan kedua negara.

Presiden China Xi Jinping berjabat tangan dengan Wakil Presiden AS saat itu Joe Biden di dalam Aula Besar Rakyat di Beijing pada 4 Desember 2013. (Foto: Reuters/Lintao Zhang/Pool)

Beijing, Jurnas.com - China menegaskan bahwa boikot diplomatik Amerika Serikat (AS) terhadap Olimpiade Musim Dingin Beijing, dapat merusak dialog dua arah dan kerja sama di bidang-bidang penting. Karena itu, AS diperingatkan agar politik dijauhkan dari olahraga.

Boikot AS dilakukan beberapa minggu setelah pembicaraan antara Presiden AS Joe Biden dan Presiden China Xi Jinping, yang bertujuan meredakan ketegangan hubungan kedua negara.

Pada Senin (6/12), Gedung Putih menyebut pejabat pemerintah AS akan memboikot Olimpiade Musim Dingin 2022 di Beijing, dengan dalih kekejaman hak asasi manusia China, kendati AS juga mengirim atlet ke kompetisi tersebut.

"China menentang boikot dan akan mengambil tindakan balasan yang tegas", kata juru bicara kementerian luar negeri China Zhao Lijian dikutip dari Reuters pada Selasa (7/12).

"Plot Amerika Serikat untuk mencoba mengganggu Olimpiade pasti akan gagal, yang menyebabkan hilangnya otoritas moral dan kredibilitas," sambung dia.

Zhao mendesak Amerika Serikat untuk berhenti membawa politik ke dalam olahraga, dan menambahkan bahwa boikot itu bertentangan dengan prinsip-prinsip Olimpiade.

KEYWORD :

Amerika Serikat Boikot Olimpiade China Olahraga dan Politik




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :