Sabtu, 20/04/2024 11:56 WIB

Harga Minyak Naik, Dipicu Kekhawatiran Pengetatan Pasokan

Minyak mentah Brent berjangka naik 86 sen, atau 1,1 persen, menjadi $77,70 per barel pada 0007 GMT,.

Ilustrasi pengeboran minyak lepas pantai. (Foto: istimewa)

JAKARTA, Jurnas.com - Harga minyak naik pada Rabu (24/5) setelah pasokan minyak dan bahan bakar Amerika Serikat (AS) diperketat dan karena peringatan dari menteri energi Saudi kepada spekulan meningkatkan prospek pengurangan produksi OPEC+ lebih lanjut.

Minyak mentah Brent berjangka naik 86 sen, atau 1,1 persen, menjadi $77,70 per barel pada 0007 GMT, sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS naik 88 sen, atau 1,2 persen, menjadi $73,79 per barel.

Data industri Selasa (23/5) malam menunjukkan persediaan minyak mentah dan bahan bakar AS turun tajam.

Persediaan minyak mentah turun sekitar 6,8 juta barel dalam pekan yang berakhir 19 Mei, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute (API) pada Selasa. Persediaan bensin turun sekitar 6,4 juta, sedangkan persediaan sulingan turun sekitar 1,8 juta.

Jika data persediaan resmi dari Energy Information Administration (EIA) yang akan dirilis Rabu ini mengkonfirmasi angka tersebut, maka persediaan bensin AS akan turun tiga pekan berturut-turut mendekati level terendahnya sejak tahun 2014.

Liburan hari Peringatan, tahun ini pada tanggal 29 Mei, secara tradisional menandai awal perjalanan puncak musim panas AS.

Sementara itu, pengurangan produksi oleh beberapa anggota OPEC+ mulai berlaku bulan ini. Kekhawatiran akan tekanan pasokan meningkat setelah menteri energi Arab Saudi mengatakan dia akan mempertahankan short seller yang bertaruh bahwa harga akan turun, dan mengatakan kepada mereka untuk hati-hati.

Beberapa investor menganggap itu sebagai sinyal bahwa Organisasi Negara Pengekspor Minyak dan sekutunya termasuk Rusia dapat mempertimbangkan pengurangan produksi lebih lanjut pada pertemuan pada 4 Juni.

Di tempat lain, pasar masih mewaspadai diskusi plafon utang AS yang pada gilirannya meredam kenaikan harga minyak. Putaran lain pembicaraan plafon utang berakhir pada Selasa tanpa tanda-tanda kemajuan karena tenggat waktu untuk menaikkan batas pinjaman pemerintah $31,4 triliun atau risiko gagal bayar semakin dekat.

Sumber: Reuters

KEYWORD :

Harga Minyak Global Amerika Serikat Arab Saudi OPEC+




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :