Sabtu, 20/04/2024 19:01 WIB

Bangun Kekuatan Nirmiliter, Kemenhan Siapkan SDM Unggul

Perang di masa depan akan lebih banyak menggunakan robot dibandingkan manusia.

Wamenhan Sakti Wahyu Trenggono

Jakarta, Jurnas.com - Universitas Pertahanan (Unhan) menjadi tempat Kementrian Pertahanan (Kemhan) menggodok Sumber Daya Manusia (SDM) untuk membangun kekuatan nirmiliter dan menjaga kedaulatan bangsa di masa depan.

"Anda semua merupakan angkatan pertama dari program S-1 di Unhan. Anda semua merupakan bagian dari program besar untuk mewujudkan Kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia yang memadukan Pertahanan Militer dan Pertahanan Nirmiliter di masa depan," kata Wakil Menteri Pertahanan Sakti Wahyu Trenggono saat menjadi Inspektur Upacara di acara pembukaan DIKSARMIL CHANDRADIMUKA bagi Kadet Mahasiswa   S-1 Universitas Pertahanan di Akademi Militer di Lembah Tidar Magelang, Kamis (23/7).

Wahyu Trenggono menjelaskan, mahasiswa angkatan pertama dari program S-1 Unhan berbeda dengan mahasiswa Universitas biasa. Mereka dididik untuk nantinya menjadi para ahli di bidang Kedokteran Militer, Farmasi Militer, Teknik Militer, dan MIPA Militer.

"Kalian bukan saja dituntut untuk menguasai kompetensi inti sesuai program studi yang ditekuni, namun disiapkan juga untuk memiliki mental kejuangan, kedisiplinan, komitmen yang tinggi, jiwa nasionalisme, dan semangat bela negara," tegasnya.

Wamenhan Trenggono juga menegaskan, lulusan Unhan disiapkan untuk menjadi pejuang dan penjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia, khususnya dalam bidang Kesehatan, Farmasi, dan Teknologi yang berbasis Artificial Intelligence.

"Ini yang menjadikan kalian memiliki “nilai lebih” dari mahasiswa yang lain," tegasnya.

Ia menyontohkan, mahasiswa yang mengambil keahlian di bidang farmasi militer, negara mengharapkan para lulusan menjadi seorang yang ahli di bidang virologi dan mampu menciptakan vaksin-vaksin baru berkaitan dengan penyakit-penyakit yang ditimbulkan oleh virus.

Sementara mereka yang berminat di bidang teknologi khususnya teknologi informasi, diharapkan siap menghadapi ancaman peperangan di masa depan yang sarat dengan penggunaan teknologi informasi.

Di masa depan, jelas Wamenhan Trenggono, persenjataan militer akan lebih mengarah kepada penggunaan Machine Learning, Artifical Intelegence, dan Big Data secara masif.

"Perang di masa depan akan lebih banyak menggunakan robot dibandingkan manusia. Manusia hanya akan berada di belakang layar sebagai pengendali robot-robot tersebut," jelasnya.

Masifnya penggunaan teknologi di persenjataan militer di masa depan, lanjut Wamenhan Trenggono, tentu membutuhkan orang-orang yang sangat berkompeten di bidang tersebut.

"Untuk itu kehadiran adik-adik mahasiswa yang ahli di bidang teknologi informasi akan sangat dibutuhkan di masa depan," katanya.

Lebih lanjut dikatakannya, untuk mewujudkan tercetaknya para calon SDM unggul, beban berat ada pada para dosen atau pengajar.

Wamenhan Trenggono menyarankan agar para dosen/ pengajar selalu meng-upgrade ilmu pengetahuan yang dimiliki dengan ilmu pengetahuan terkini mengingat perkembangan ilmu pengetahuan di dunia ini sangatlah pesat

"Terakhir, sebagai senior saya katakan masa pendidikan ini akan menjadi periode terindah, terkuat dan terpenting dalam sejarah hidup kalian. Yang membentuk kalian sebagai patriot bangsa sejati dengan keunggulan kompetensi tak terkalahkan!" Tuntas Wahyu Sakti Trenggono, Wamenhan RI.

KEYWORD :

Sakti Wahyu Trenggono Wamenhan Unhan Nirmiliter




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :