Jum'at, 26/04/2024 07:14 WIB

Ini Faktor Teknikal yang Picu Penguatan Rupiah

 Salah satu yang kemarin menjadi sentiment negatif adalah berita memanasnya hubungan Amerika Serikat dengan China

Bank Indonesia

Jakarta, Jurnas.com - Nilai tukar atau Kurs rupiah disebut bergerak cukup stabil cenderung menguat. Penguatan ini masih dipengaruhi beberapa faktor fundamental.

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo mengatakan ada beberapa faktor teknikal yang membuat Rupiah kembali ke level Rp15.000 per dolar Amerika Serikat (AS). Pekan kemarin, Rupiah sempat menguat ke level Rp14.000 per dolar AS.

Perry menjelaskan faktor teknikal seperti News bisa mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah. Salah satu yang kemarin menjadi sentiment negatif adalah berita memanasnya hubungan Amerika Serikat dengan China.

“Hari Senin karena ada berita negatif antara lain ketegangan AS dan China yang kemudian dari Trump melihat ada kemungkinan virus corona dari Wuhan, juga berita ketengahan Korea Utara dan Korea Selatan itu yang membuat Rupiah ditutup ke Rp15.050 per USD,” kata Perry dalam telekonferensi, Rabu (6/5/2020).

Namun Rupiah berhasil terangkat oleh berita positif dari AS yang menyebut beberapa kota mulai membuka kegiatan ekonominya kembali. Hal ini membuat Rupiah kembali menguat ke level Rp15.030 per USD.

Rupiah pada perdagangan spot exchange menguat tipis 2,5 poin atau 0,02% ke level Rp15.077 per dolar AS.

Rupiah diperdagangkan dalam rentang kisaran Rp15.060-Rp15.077 per dolar AS.

KEYWORD :

Bank Indonesia Perry Warjiyo Kurs Rupiah




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :