Jum'at, 26/04/2024 12:30 WIB

Petani dan Penyuluh Muna Barat Manfaatkan Transplanter di Tengah COVID-19

Usrek, perempuan yang berprofesi sebagai penyuluh pertanian di Desa Sido Makmur menyampaikan bahwa penyuluh dan petani tetap melakukan aktivitas pertanian untuk menjaga ketahanan pangan.

Usrek, perempuan yang berprofesi sebagai penyuluh pertanian di Desa Sido Makmur menyampaikan bahwa penyuluh dan petani tetap melakukan aktivitas pertanian untuk menjaga ketahanan pangan.

Jakarta, Jurnas.com - Kelompok Tani Bintang Jaya, Desa Sido Makmur, Kabupaten Muna Barat, Sulawesi Tenggara, yang didampingi penyuluh pertanian melaksanakan pengolahan sawah sekaligus tanam secara gotong royong menggunakan mesin transplanter di areal 90 hektare.

Aktivitas pertanian ini terjadi di tengah merebakanya pandemi virus corona baru (COVID-19) dan pada saat berlangsungnya ibadah puasa yang dilakukan umat Muslim selama Ramadan.

Usrek, perempuan yang berprofesi sebagai penyuluh pertanian di Desa Sido Makmur menyampaikan bahwa penyuluh dan petani tetap melakukan aktivitas pertanian untuk menjaga ketahanan pangan.

Ia juga menambahkan agar masyarakat tetap di rumah mengurangi kegiatan di luar, biar petani dan penyuluh yang tetap menjaga ketahanan pangan negeri ini.

"Tanam padi dengan menggunakan alat mesin pertanian Transplanter sangat banyak manfaatnya, selain mempercepat masa tanam, juga menghindari kerumunan banyak orang," jelas Usrek.

Menteri Petanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mengimbau agar ketersediaan pangan, khususnya beras yang merupakan makanan pokok masyarakat tidak boleh bermasalah di tengah COVID-19.

Karena itu, manta Gubernur Sulawesi Selatan tersebut meminta petani dan penyuluh harus tetap melakukan pekerjaan sehari-harinya dalam menyediakan kebutuhan pangan sehingga tidak terjadi krisis pangan.

"Walau dalam kondisi pandemi COVID-19, don`t stop. Maju terus. Pangan harus tersedia dan rakyat tidak boleh bermasalah pangan. Setelah panen segera lakukan percepatan tanam, tidak ada lahan yang menganggur selama satu bulan," tegas Syahrul.

Syahrul juga meminta pejabat daerah beserta jajarannya agar secara langsung memastikan ketersediaan pangan di daerahnya masing-masing. Hal ini dilakukan utuk memastikan ketersediaan pangan nasional aman dan terkendali dengan baik.

Sementara itu, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi berpesan kepada penyuluh dan petani untuk tetap bekerja sesuai protokol kesehatan dalam pencegahan penularan COVID-19

Dedi memita agar petani dan penyuluh lebih rajin mencuci tangan, menjaga jarak, mengurangi kerumunan orang, dan berjemur pagi hari sembaril berkerja di lahan pertanian. 

"Masyarakat Indonesia semua butuh pangan. Dari pangan yang sehat dan bergizi maka akan membuat imunitas tubuh yang kuat, otomatis membuat bangsa kita sehat. Ketersediaan pangan dan olahan yang sehat itu semua berkat kalian sebagai pahlawan pertanian," ujar Dedi.

"Saya berpesan kepada petani semua agar tetap mengikuti protokol pencegahan COVID-19, jaga jarak aman, pakai masker, dan selalu menjaga kebersihan tangan serta kesehatan," tegas Dedi.

KEYWORD :

Virus Corona Penyuluh Pertanian Dedi Nursyamsi Ketahanan Pangan Syahrul Yasin Limpo




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :