Rabu, 24/04/2024 05:02 WIB

Arab Saudi Alokasikan Rp75 Triliun Tangani Dampak Corona

Anggaran itu sejalan dengan upaya Kerajaan dalam membendung wabah sambari mendukung sektor swasta, pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.

Viru corona atau COVID-19 (Foto: Shutterstock)

Riyadh, Jurnas.com - Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi mengalokasikan SR17 miliar atau sekitar Rp76 triliun untuk menangani dampak virus corona (COVID-19) terhadap ekonomi dan lapangan pekerjaan.

Juru Bicara Kementerian Sumber Daya Manusia dan Pembangunan Sosial Arab Saudi mengatakan, anggaran itu sejalan dengan upaya Kerajaan dalam membendung wabah sambari mendukung sektor swasta, pertumbuhan ekonomi dan lapangan kerja.

"Di bawah aturan kementerian baru, pekerja ekspat yang izin tinggalnya berakhir sebelum 30 Juni akan dibebaskan dari biaya keuangan dan izin mereka diperpanjang selama tiga bulan," katanya
Al-Hazani.

Di bawah sistem tenaga kerja Arab Saudi karyawan tidak boleh dipaksa untuk mengambil cuti yang tidak dibayar tanpa persetujuan mereka.

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Arab Saudi mengatakan, sebanyak 157 kasus virus corona baru sudah dicatat di Kerajaan. Ia juga mengatakan, 99 orang yang sudah pulih. Sehingga jumlah total telah sembuh menjadi 264.

Jumlah total kasus yang dikonfirmasi di Arab Saudi sudah mencapai 1.720, dengan sebagian besar kasus baru dibagi antara Madinah dengan 78 dan Makkah dengan 55.

Kementerian itu mengatakan bahwa enam orang lagi harus meninggal akibat virus yang pertama kali muncul di Wuhan itu, sehingga totalnya menjadi 16, lima di antaranya adalah warga non-Saudi.

"Kami melihat penurunan signifikan dalam kasus-kasus yang berkaitan dengan perjalanan karena tindakan pencegahan yang diambil oleh kementerian dan entitas pemerintah lainnya," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Mohammed Al-Abd Al-Aly.

"Kami mengumumkan satu kasing saja hari ini dan tak lama lagi kami tidak akan memiliki kasing terkait perjalanan," sambungnya.

Al-Aly mengatakan , Arab Saudi adalah salah satu dari sedikit negara di dunia yang mampu mengendalikan wabah virus.

Kementerian Dalam Negeri Arab Saudi mendesak seluruh warganya agar tetap tinggal di rumah (social distancing) bahkan di luar jam malam.

"Banyak orang bergegas ke pusat-pusat perbelanjaan dan mal segera setelah jam malam berakhir," kata Juru Bicara Direktorat Jenderal Keamanan Umum Arab Saudi, Sami Al-Shuwairik.

"Kami menekankan bahwa meninggalkan rumah selama jam buka seharusnya hanya untuk kebutuhan yang diperlukan," sambungnya.

Direktorat ini menerima 37.000 laporan khusus mengenai transportasi dan kasus-kasus kemanusiaan dalam dua hari terakhir. (Arab News)

KEYWORD :

Arab Saudi Dampak Ekonomi Virus Corona




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :