Sabtu, 27/04/2024 09:13 WIB

Rouhani: AS akan Tanggung Kematian Jenderal Soleimani

Iran tidak pernah memulai ketegangan yang telah menyebabkan ketidakamanan di wilayah tersebut dan menyalahkan tindakan tidak bijaksana AS karena memicu ketegangan di wilayah tersebut selama beberapa tahun terakhir.

Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dan Presiden Iran, Hasan Rouhani

Teheran, Jurnas.com - Presiden Iran, Hassan Rouhani mengatakan, Amerika Serikat (AS) bertanggung jawab atas segala konsekuensi dari tindakan terornya terhadap Letnan Jenderal Qassem Soleimani.

Dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani di Teheran, Rouhani menekankan pentingnya mengadakan lebih banyak konsultasi antara Teheran dan Doha mengingat situasi yang sedang berlangsung di wilayah tersebut.

Itu disampaikan setelah pembunuhankomandan Pasukan Quds dari Korps Pengawal Revolusi Islam Iran (IRGC), Qassem Soleimani dan kepala Unit Mobilisasi Populer (PMU) pro-pemerintah Irak, Abu Mahdi al-Muhandis, di bandara Baghdad pada Jumat (3/1) pagi.

"Sayangnya, Amerika telah mengambil jalan baru yang bisa sangat berbahaya bagi kawasan itu. Jadi, konsultasi dan koordinasi yang lebih erat di antara negara-negara sahabat diperlukan," kata pada Sabtu (4/1).

Ia menekankan, Iran tidak pernah memulai ketegangan yang telah menyebabkan ketidakamanan di wilayah tersebut dan menyalahkan tindakan tidak bijaksana AS karena memicu ketegangan di wilayah tersebut selama beberapa tahun terakhir.

Ia menggambarkan Jenderal Soleimani sebagai tokoh internasional yang memerangi terorisme dan memainkan peran utama dalam mengkampanyerkan keamanan di negara-negara kawasan, khususnya di Irak dan Suriah.

"Pada saat ini, kami berharap negara-negara yang ramah dan tetangga untuk secara eksplisit mengutuk kejahatan AS ini," tegas Rouhani

"Saya berharap bahwa kita semua akan mengecam terorisme negara secara serempak, dan bahwa negara-negara regional akan semakin memperkuat persatuan, koherensi, dan pemahaman mereka," sambungnya.

Rouhani menekankan bahwa tindakan teroris AS terhadap Jenderal Soleimani adalah penghinaan terhadap rakyat Irak dan pelanggaran kedaulatan nasional negara Arab.

Menunjuk pada kehadiran AS yang sangat merusak di kawasan itu, Rouhani menambahkan bahwa semua negara kawasan harus menyadari bahwa perdamaian tidak akan terjadi di kawasan itu selama orang Amerika hadir di sini.

Jenderal Soleimani dan Muhandis adalah tokoh-tokoh populer dalam membantu memadamkan kebangkitan Daesh yang tidak menyenangkan yang pernah mencapai 30 km ke Baghdad, sementara AS menarik pasukan dari Irak dan mengawasi.

"Dewan Keamanan Nasional Tertinggi Iran selama sesi luar biasa hari ini memeriksa berbagai aspek dari insiden ini dan membuat keputusan yang tepat; dan mengumumkan bahwa rezim AS akan bertanggung jawab atas semua konsekuensi dari petualangan kriminal ini," kata SNSC dalam sebuah pernyataan.

Al Thani, yang juga menjabat sebagai wakil perdana menteri Qatar, mengatakan negaranya bertekad untuk lebih meningkatkan kerja sama dengan Iran.

iA menyatakan belasungkawa kepada rakyat Iran atas pembunuhan Jenderal Soleimani dan mengatakan Doha juga sangat prihatin dengan langkah yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Dalam pertemuan sebelumnya dengan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif, diplomat Qatar terkemuka itu menyatakan keprihatinannya atas situasi sensitif dan mengkhawatirkan yang sedang berlangsung di wilayah tersebut setelah pembunuhan Jenderal Soleimani.

Al Thani mendesak solusi damai untuk meredakan ketegangan dan memulihkan perdamaian di wilayah tersebut.

KEYWORD :

Presiden Iran Hassan Rouhani Agresi Amerika Serikat Qassem Soleimani




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :