Jum'at, 26/04/2024 20:35 WIB

Anak Muda Bisa Tawarkan Gagasan Baru dan Alternatif Oligarki

Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Ari Sudjito mengatakan Kalangan muda di Indonesia bisa menjadi subjek-subjek baru dalam politik untuk memperbaharui gagasan kebangsaan dan menjadi pilihan alternatif dari oligarki yang saat ini mendominasi.

Diskusi Secangkir Kopi dan peluncuran buku karya Arie Sujito

Jakarta, Jurnas.com - Sosiolog dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Ari Sudjito mengatakan Kalangan muda di Indonesia bisa menjadi subjek-subjek baru dalam politik untuk memperbaharui gagasan kebangsaan dan menjadi pilihan alternatif dari oligarki yang saat ini mendominasi.

Menurut dia, institusi politik di Indonesia bisa diperbaiki dengan meningkatkan kualitas kader dengan memberikan pendidikan politik yang memadai.

“Meminta perbaikan dalam kondisi politik itu seharusnya tidak anti-politik. Anak muda bisa masuk dalam politik,” kata Arie Sujito dalam sebuah diskusi bertema `Refleksi Demokrasi Akhir tahun 2019 dan Peluncuran Bukunya berjudul "Secangkir Politik" di kedai kopi Tjahaja Kopi, Condet, Jakarta Timur, Sabtu (21/12/2019).

Diskursus politik di kalangan anak muda, menurutnya akan melahirkan gagasan-gagasan orisinal yang bisa menjadi alternatif dari kondisi yang selama ini dirasakan tidak ideal.

“Kita akan memetiknya 5-10 tahun mendatang. Akan ada banyak gagasan baru yang berkontestasi,” ujar dia.

Kaum milenial, menurut dia mempunyai keunikan karena bisa cepat menyebarkan gagasan melalui media sosial.

Arie menggarisbawahi soal politik identitas sepanjang 2019 dan selama masa kampanye Pemilihan Presiden. Dia mengatakan, saat kampanye, dampak dari politik identitas terasa sekali dalam kehidupan bermasyarakat.

"Memang tak ada kerusuhan, tapi tak bisa dipungkiri ada fragmentasi. Jadi politik tak usai pada 2019," ujar dia.

Sementara itu, Politikus PDI - Perjuangan, Budiman Sudjatmiko mengatakan politik identitas saat ini memang mengancam demokrasi.

"Kita mesti mewaspadai kecenderungan pragmatism-driven society ini dan mendorongnya menjadi transformed society. Saya kira kuncinya ada pada generasi muda," ujarnya.

KEYWORD :

Arie Sujito Budiman Sujatmiko




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :