Jum'at, 19/04/2024 22:50 WIB

AS Tegaskan akan Terus Dukung Israel

Washington akan tetap berkomitmen untuk mengawasi Irak dengan cermat.

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Mike Pompeo. (Foto: AFP)

Washington, Jurnas.com - Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Mike Pompeo mengatakan, Israel memiliki hak-hak dasar dalam mempertahankan diri di Suriah terlepas dari penarikan pasukan Amerika dari negara Arab yang dilanda perang tersebut.

Ia menekankan bahwa Washington akan tetap berkomitmen untuk mengawasi Irak dengan cermat.

"Israel memiliki hak mendasar untuk terlibat dalam aktivitas yang menjamin keamanan rakyatnya. Ini adalah inti dari apa yang negara nyatakan tidak hanya memiliki hak untuk melakukan tetapi kewajiban untuk melakukannya," kata Pompeo kepada The Jerusalem Post, Jumat (19/10).

Pompeo menyampaikan tersebut tidak lama setelah menyelesaikan pertemuan dua jam dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk membahas perkembangan di Suriah dan kebutuhan untuk melawan perilaku destabilisasi Iran di wilayah tersebut.

Netanyahu khawatir, penarikan AS dari Suriah akan semakin memperkuat posisi Iran sebagai kekuatan regional. Namum, Pompeo menekankan bahwa Washington tetap berkomitmen untuk melawan perilaku destabilisasi Republik Islam itu.

Para penasihat militer Iran mendukung pasukan nasional Suriah dan Irak dalam perang melawan kelompok-kelompok teror, yang banyak di antaranya mendapat dukungan dari rezim Israel dan rezim-rezim Arab Teluk Persia tertentu.

Iran memainkan peran kunci dalam operasi melawan Islamic State Iraq and Syria (ISIS/Daesh), yang kehilangan pada akhir 2017 semua wilayah yang direbutnya di Irak dan Suriah.

Irak dan Suriah telah memperluas hubungan politik dan ekonomi dengan Iran saat menggalang bantuan dalam rekonstruksi pascaperang negara-negara mereka yang sebagian besar wilayah mereka dibanjiri pakaian teroris yang didukung asing dalam beberapa tahun terakhir.

Turki meluncurkan kampanye militernya, yang dijuluki Operation Peace Spring, melawan militan Kurdi yang menguasai Suriah timur laut pada 9 Oktober, hanya beberapa hari setelah AS menarik pasukannya keluar dari wilayah itu.

Ankara mengatakan operasi itu untuk membersihkan wilayah Suriah dari militan Kurdi, yang Turki pandang sebagai teroris yang terkait dengan militan pencari otonomi lokal dari Partai Pekerja Kurdistan (PKK).

AS telah lama menyediakan senjata kepada para militan YPG Kurdi, menyebut mereka sebagai mitra kunci dalam perang yang diduga melawan ISIS. Namun, banyak pengamat melihat dukungan itu sebagai bagian dari rencana Washington untuk mengukir pijakan di negara Arab.

Kekhawatiran meningkat bahwa ribuan teroris ISISI dapat melarikan diri dari penjara Suriah, karena penjaga penjara Kurdi dilaporkan meninggalkan pos mereka untuk bersiap melawan militer Turki yang telah memulai operasi melawan Kurdi di Suriah timur laut.

KEYWORD :

Amerika Serikat Mike Pompeo Israel Teroris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :