Jum'at, 19/04/2024 22:31 WIB

FAA Larang Pesawat AS Terbang di Atas Teluk Persia

Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengeluarkan perintah darurat yang melarang operator pesawat AS terbang di atas Teluk Persia dan Teluk Oman

Ilustrasi pesawat AS (foto: UPI)

Jakarta, Jurnas.com - Administrasi Penerbangan Federal Amerika Serikat (FAA) mengeluarkan perintah darurat yang melarang operator pesawat AS terbang di atas Teluk Persia dan Teluk Oman karena meningkatnya ketegangan dengan Iran.

"Pemberitahuan kepada pilot bahwa penerbangan tidak diizinkan di wilayah perairan di Wilayah Informasi Penerbangan Teheran sampai pemberitahuan lebih lanjut, karena aktivitas militer yang meningkat dan meningkatnya ketegangan politik yang mungkin menempatkan penerbangan komersial dalam risiko," kata FAA dalam sebuah pernyataan Kamis dilansir UPI.

"NOTAM (larangan penerbangan) berlaku untuk semua maskapai penerbangan AS dan operator komersial," tambahnya.

FAA mengatakan dalam sebuah pernyataan terpisah bahwa drone itu berada di dekat rute udara internasional ketika diserang dengan pesawat sipil terdekat 45 mil laut jauhnya.

"FAA tetap khawatir dengan meningkatnya ketegangan dan aktivitas militer dalam jarak yang dekat dengan rute udara sipil volume tinggi dan kesediaan Iran untuk menggunakan jarak jauh (rudal darat-ke-udara) di wilayah udara internasional dengan sedikit atau tanpa peringatan," katanya.

"Akibatnya, ada kekhawatiran tentang potensi kesalahan identifikasi atau kesalahan perhitungan, yang dapat mengakibatkan penargetan yang tidak disengaja dari penerbangan sipil," lanjutnya.

FAA bulan lalu memperingatkan para penerbang agar berhati-hati di daerah itu karena Iran memiliki berbagai senjata anti-pesawat, beberapa dengan jangkauan yang mencakup rute-rute udara internasional utama di Teluk Oman dan Teluk Persia.

Ada juga pesawat risiko di daerah itu mungkin dirugikan karena meningkatnya penggunaan Global Positioning System Iran dan gangguan komunikasi.

KEYWORD :

Lembaga FAA Pesawat AS Teluk Persia




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :