Jum'at, 19/04/2024 17:04 WIB

Trump Kena Semprot Gegara Menghina India

India memerangi terorisme di Afghanistan dengan menghilangkan kemiskinan dan menyediakan pendidikan bagi kaum mudanya.

Presiden Amerika Serikat, Donald Trump (L) dan Perdana Menteri India, Narendra Modi (Foto: Reuters)

Washington - Komentar Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengejek peran New Delhi di Afghanistan menuai olakan dan kecaman yang meluas baik di India maupun Afghanistan.

Rabu sebelumnya, Trump mengatakan, sangat akrab dengan Perdana Menteri Narendra Modi, "tetapi pemimpin India itu terus-menerus mengatakan kepada saya bahwa ia membangun perpustakaan di Afghanistan".

"Itu seperti lima jam dari yang kami habiskan ... Dan kita seharusnya mengatakan, `oh, terima kasih atas perpustakaannya`. Saya tidak tahu siapa yang menggunakannya di Afghanistan," kata Trump.

Ia juga mengatakan Rusia, Pakistan dan India harus melakukan intervensi di Afghanistan, bukan AS. "Kenapa kita ada di sana, 6.000 mil jauhnya?" tanyanya.

Seorang juru bicara pemerintah India yang tidak disebutkan namanya mengatakan kepada kantor berita AFP, New Delhi ingin menyoroti peran penting dimainkan bantuan pembangunan dalam mengubah kehidupan manusia.

Banyak warga Afghanistan juga mengolok-olok komentar Trump, dengan mengatakan "India memerangi terorisme di Afghanistan dengan menghilangkan kemiskinan dan menyediakan pendidikan bagi kaum mudanya".

"AS sedang memikirkan kepentingannya sendiri saat mengirim pasukan ke negara kami dan berjuang selama 17 tahun terakhir," seorang warga Kabul, Asad Khoramj, mengatakan kepada Al Jazeera.

"Tetapi India telah memulai banyak proyek kesejahteraan di sini dengan niat baik. Proyek pembangunan ini sangat penting bagi negara kita dalam jangka panjang," sambunya.

Pada Jumat, selama perjalanannya ke India, Penasihat Keamanan Nasional Afghanistan Hamdullah Mohib, mengapresiasi peran India dalam rekonstruksi negara yang dilanda perang selama pembicaraannya dengan mitranya dari India, Ajit Doval.

Penasihat Presiden Afghanistan Ashraf Ghani, Ziaulhaq Amarkhil, mengatakan rakyat Afghanistan melihat kontribusi positif India terhadap negara itu dengan "lebih banyak rasa hormat dan kehormatan".

"Tidak ada keraguan bahwa setiap pemain memiliki taruhannya sendiri di Afghanistan. Tetapi kita harus melihat taruhan ini dalam perspektif yang berbeda," katanya.

"India berkontribusi dalam proyek-proyek pembangunan seperti kesehatan, jalan, dan pendidikan. Proyek-proyek ini memberikan lebih banyak manfaat dan memberikan dasar materi untuk memiliki perdamaian dan stabilitas dalam jangka panjang," sambungnya.

Kedutaan India di Kabul mengklaim India adalah donor Asia Selatan terbesar ke Afghanistan, menghabiskan sekitar USD2 miliar untuk rekonstruksi dan rehabilitasi.

KEYWORD :

Donald Trump Amerika Serikat India Afganistan




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :