Migran di Libya
Jakarta - Lembaga bantuan dunia, Doctors Without Borders (MSF) melaporkan melalui situsnya bahwa lebih dari 100 migran tewas ketika dua perahu karet membawa mereka rusak di Laut Tengah di lepas pantai Libya pada awal September.
Dalam informasi itu, mereka menyebutkan, penyebabnya terjadi kerusakan mesin dan sebagian besar migran itu berasal dari Sudan, Mali, Nigeria, Kamerun, Ghana, Libya, Aljazair dan Mesir."Ada 165 orang dewasa dan 20 anak di atas perahu karet yang bocor itu," ujar seorang korban selamat yang tidak diketahui namanya kepada MSF.Baca juga :
Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja
Dikabarkan dalam laporan itu, hanya 55 orang yang selamat ketika helikopter datang dan menjatuhkan jaket ke perairan. "Lebih dari 20 anak meninggal, termasuk dua kembar berusia 17 bulan," kata MSF dalam laporan yang mengutip korban selamat.
Indonesia Dukung Reformasi Ketenagakerjaan Negara-negara Timur Tengah di Bidang Penempatan Tenaga Kerja
Migran Kemiskinan Libya