Jum'at, 19/04/2024 17:30 WIB

Hati-hati, Gadget Ganggu Stabilitas Emosi Anak

Salah satu dampak paling kentara yakni gangguan stabilitas emosi, yang dia nilai akan semakin buruk jika anak sudah kecanduan.

Ilustrasi gadget (foto: Engadget)

Jakarta – Penggunaan gawai (gadget) untuk anak-anak perlu mendapatkan perhatian lebih dari orang tua. Sebab, kebiasaan bermain gawai akan berdampak besar pada perkembangan psikologis anak.

Direktur Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas) Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) Harris Iskandar mengatakan, salah satu dampak paling kentara yakni gangguan stabilitas emosi, yang dia nilai akan semakin buruk jika anak sudah kecanduan.

“Kalau sudah kecanduan akan menggangu stabilitas emosinnya. Coba saja anak yang lagi main gadget diambil ponselnya, pasti akan marah,” kata Harris pada Selasa (5/9) di Jakarta.

Tak hanya itu, lanjut Harris, konten yang terdapat di gawai juga tidak tersaring. Dampaknya, anak dapat mengakses konten apapun, tanpa sepengetahuan orang tua.

“Kalau di sekolah kan kita pakai kurikulum agar anak berkembang sesuai dengan yang dibutuhkan untuk suai mereka. Tapi kalau di gadget, kita tidak bisa menjamin apa yang bisa masuk ke anak,” paparnya.

Dan untuk mulai mengontrol gawai pada anak-anak, Harris mengimbau dimulai dari orang tua. Karena jika orang tua lebih banyak menghabiskan waktu di depan gawai, maka kebiasaan tersebut akan menular kepada anak.

“Kalau ingin anak mengendalikan gadget, harus mulai dari orang tuanya. Jangan abai terhadap anak gara-gara gadget,” jelasnya.

KEYWORD :

Pendidikan Gadget Gawai Kemdikbud




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :