Kamis, 25/04/2024 07:23 WIB

Ditekan AS, India Bersiap Tutup Kran Impor Minyak Iran

Selama putaran sanksi sebelumnya, India adalah salah satu dari beberapa negara yang terus membeli minyak Iran.

Kilang minyak (Rupak De Chowdhuri/Reuters)

New Delhi - Kementerian perminyakan India tengah mempersiapkan "pengurangan drastis atau nol" impor minyak Iran mulai bulan November. Dua sumber industri mengatakan, New Delhi menanggapi dorongan Amerika Serikat (AS) untuk memotong hubungan perdagangan dengan Iran.

India mengatakan tidak akan melakukan pembatasan kepada Iran secara sepihak seperti yang dikenakan oleh AS, dan sebagai gantinya mengikuti sanksi PBB. Tetapi sumber itu mengatakan, India, pembeli terbesar minyak Iran setelah China, akan sangat terpaksa mengambil keputusan untuk melindungi eksposurnya terhadap sistem keuangan AS.

Sumber itu mengatakan, pada Kamis, Kementerian perminyakan India mengadakan pertemuan dengan para penyuling. Ia mendesak mereka untuk mencari sumber alternatif lain selain minyak Iran.

"(India) telah meminta penyuling mempersiapkan segala kemungkinan, karena situasinya masih berkembang. Mungkin ada pengurangan drastis atau tidak ada impor sama sekali," kata salah satu sumber, yang memiliki pengetahuan tentang masalah ini, dikutip dari Al Jazeera.

Menteri perminyakan India, Dharmendra Pradhan mengatakan kepada para wartawan di Mumbai bahwa negaranya akan memperhatikan kepentingannya sambil memutuskan impor minyak.

"Kita tahu bahwa untuk memiliki campuran energi yang sehat, kita bisa mendapatkan minyak dari mana saja. Sisanya tergantung pada geopolitik, dan keputusan itu akan diambil berdasarkan situasinya," katanya.

"Kami akan melalukannya dengan kepentingan kami. Ketika kami memutuskan apa pun tentang Iran, kami akan memberitahu Anda," sambungnya.

Selama putaran sanksi sebelumnya, India adalah salah satu dari beberapa negara yang terus membeli minyak Iran, meskipun harus mengurangi impor karena pengiriman, asuransi dan saluran perbankan tercekik akibat sanksi Eropa dan AS.

Lebih jauh sumber itu mengatakan, kali ini situasinya berbeda.

"Anda memiliki India, China dan Eropa di satu sisi, dan AS di sisi lain. Pada saat ini, kami benar-benar tidak tahu apa yang harus dilakukan, tetapi pada saat yang sama kami harus mempersiapkan diri untuk menghadapi kemungkinan apapun," kata sumber itu.

Sementara seorang pejabat Departemen Luar Negeri mengatakan,Washington ingin pembeli minyak Iran untuk menghentikan impor dari November, Duta Besar AS untuk PBB Nikki Haley telah mengatakan kepada Perdana Menteri India Narendra Modi untuk mengurangi ketergantungan pada minyak Iran.

Haley, saat ini di New Delhi, berbicara dengan Menteri Luar Negeri AS Mike Pompeo Rabu pagi, sebelum pertemuan Modi.

Dorongan AS untuk mengekang impor negara-negara minyak Iran datang setelah Presiden AS Donald Trump menarik diri dari kesepakatan 2015 antara Iran dan enam kekuatan dunia dan memerintahkan reimposisi sanksi terhadap Teheran.

KEYWORD :

India Iran Amerika Serikat Minyak




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :