Twitter Presiden Amerika Serikat, Donald Trump
Jakarta - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump , memang kerap mengandalkan sosial media Twitter sebagai sarana ocehannya. Namun untuk kali, cuitannya ternyata salah sasaran.
Ini gegaranya, ideo unggahan Wakil Ketua Partai Britain First, Jayda Fransen yang dikenal sebagai partai antimuslim dan antimigran Inggris. video tersebut berisi aktivitas tidak terpuji individu atau kelompok muslim Amerika. James Slack Jubir Downing Street 10 yang mewakili Perdana Menteri Inggris, Theresa May menuliskan, "Tidak seharusnya seorang presiden melakukan semua itu." Komentar itu membuat Trump tersinggung. "Jangan fokus kepada saya. Fokus saja pada terorisme Islam radikal yang destruktif dan mulai mengambil alih Inggris. Kami baik-baik saja dengan semua itu," cuit Trump.Baca juga :
Elon Musk Tunjuk CEO Twitter yang Baru
Trump tidak perhatikan, akun yang dikirim pesan itu hanya memunyai enam pengikut. Sadar "kelalainya, Trump langsung menghapus cuitan itu.Elon Musk Tunjuk CEO Twitter yang Baru
Baca juga :
Elon Musk Mengundurkan Diri Jadi CEO Twitter
Elon Musk Mengundurkan Diri Jadi CEO Twitter
Donald Trump Twitter