Kamis, 16/05/2024 04:03 WIB

Kementan Tingkatkan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Indramayu

Sebanyak 100 orang petani dan penyuluh angkatan pertama mengikuti kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Hotel Wiwi Perkasa II, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, salah satu UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani dan peyuluh, di Indramayu, Jumat (5/03/2021).

Indramayu, Jurnas.com - Pengembangan dan peningkatan kapasitas SDM pertanian menjadi perhatian khusus Kementerian Pertanian. Untuk menjawab hal tersebut Kementan melalui Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang, salah satu UPT Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP), mengadakan Bimbingan Teknis (Bimtek) bagi petani dan peyuluh, di Indramayu, Jumat (5/03/2021).

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), mengatakan peningkatan kualitas SDM menjadi salah satu fokus Kementan. "Salah satu fokus kita adalah meningkatan kualitas SDM. Dengan SDM yang berkualitas tersebut, kita akan meningkatkan pertanian," tegas Mentan Syahrul

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan, Dedi Nursyamsi, juga menyampaikan pentingnya peningkatan SDM.

"Jika ingin pertanian maju, majukan dahulu kualitas SDM. Karena SDM yang berkualitas bisa menghadirkan inovasi dan terobosan-terobosan yang dibutuhkan pertanian," ujar Dedi

Sebanyak 100 orang petani dan penyuluh angkatan pertama mengikuti kegiatan Bimtek Peningkatan Kapasitas Petani dan Penyuluh di Hotel Wiwi Perkasa II, Kabupaten Indramayu, Jawa Barat.

Bimtek ini merupakan kerja sama antara Komisi IV DPR RI dengan Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Lembang. Bimtek dilaksanakan selama tiga hari, 5-7 Maret 2021, dengan jumlah peserta 100 orang per angkatan setiap harinya.

Ono Surono, Anggota Komisi IV DPR RI mengapresiasi Kementerian Pertanian atas penyelenggaraan bimtek yang sudah dilaksanakan secara berkala dalam rangka meningkatkkan kualitas sumberdaya manusia pertanian.

Ono berharap bimtek dapat bermanfaat bukan hanya untuk diri sendiri tapi juga bisa diaplikasikan pada Training of Trainers.

“Peserta yang berkesempatan hadir pada hari ini berkewajiban untuk memberikan ilmunya dan menyampaikan informasi apapun terkait informasi pertanian lainnya ujar Ono

Pada sesi pemaparan Ono menyampaikan materi, menjadi penyuluh dan petani yang kreatif, inspiratif, dan berdaya saing.

Ono mengawali dengan gambaran kendala mendasar pertanian Indonesia, yakni: infrastruktur, sarana dan prasarana, regulasi, kelembagaan dan sumber daya manusia, permodalan, dan alih fungsi lahan pertanian.

"Diperlukan sinergi yang baik antara petani, penyuluh, dan Kementerian Pertanian untuk mengatasi enam kendala tersebut," kata Ono.

Menurut Ono sebagai petani dan penyuluh saat ini yang juga menghadapi tantangan di era global, harus dapat berpikir kreatif dan inovatif  untuk mengatasi keenam kendala tersebut.

Materi terkait fakta kendala dan potensi pembangunan dan pertanian di Indramayu. di sampaikan, Carkaya, yang merupakan Anggota DPD Desa Lelea,

Sebagai bekal para petani dan penyuluh untuk memperkuat pondasi dan kerja sama, disampaikan materi korporasi pertanian oleh Yayat Sudaryat, dari Mitra Desa Pamarican (MDP).

Terakhir, Ahmad Farhan dari Unit Pengolah Pupuk Organik (UPPO) menyampaikan materi pengolahan limbah organik. Melihat potensi Indramayu yang juga memiliki banyak peternak dan peternakan, limbah organik seharusnya dapat dimanfaatkan untuk menciptakan nilai tambah bagi petani.

Salah seorang perserta Bimtek Widya, penyuluh BPP Sindang menyampaikan kesannya. "Semoga acara seperti ini dapat lebih diperbanyak, materinya sudah sesuai dengan kebutuhan para petani di Indramayu dan kalau bisa mengadakan pelatihan untuk para peternak juga karena di desa kami juga banyak peternak," papar Widya.

KEYWORD :

Kementan Dedi Nursyamsi Penyuluh di Indramayu




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :