Sabtu, 11/05/2024 02:24 WIB

Bulog Gerak Cepat Antisipasi Lonjakan Harga Pangan Jelang Ramadan

Bulog sudah beberapa kali melakukan Rapat Koordinasi Terbatas (rakortas) untuk memastikan stok pangan nasional tetap aman pada saat Ramadan.

Daging sapi segar (Foto: Istimewa)

Jakarta, Jurnas.com - Perusahaan Umum Badan Urusan Logistik (Perum Bulog) sudah mulai gerak cepat untuk mengantisipasi lonjakan harga saat  puasa dan hari raya Idul Fitri 1442 Hijriah mendatang.

"Sebagaimana kita alami yang lalu-lalu ini akan ada lonjakan harga, terutama kebutuhan pokok, seperti beras, daging, gula minyak goreng dan sebagainya, seperti kebutuhan masyarakat secara umum," kata Direktur Utama Perum Bulog, Budi Waseso dalam konferensi pers virtual, Rabu (3/2).

Pria yang biasa disapa Buwas itu mengatakan, pihaknya sudah beberapa kali melakukan Rapat Koordinasi Terbatas (rakortas) untuk memastikan stok pangan nasional tetap aman pada saat Ramadan.

"Mulai awal masuk tahun 2021 apa (pangan) yang nanti akan di butuhkan masyarkat pada saat merayakan puasa dan lebaran. Kita sudah bekerja sama dengan pemerintah melalui Menko Perekonomian dengan beberapa rakortas untuk menghadapi puasa dan lebaran itu," ujar Buwas.

Dalam rakortas tersebut, Buwas mengatakan telah memetakan sejumlah komoditas pangan yang rawan mengalami kenaikan harga. Di antaranya daging, gula pasir, minyak goreng, hingga bawang putih.

Khusus untuk persiapan bulan puasa dan lebaran, Bulog tahun ini dipercayakan mengimpor 80 ribu ton daging kerbau asal India. Daging tersebut akan masuk ke dalam negeri secara bertahap.

"Nah, kita mengajukan untuk impor daging khususnya untuk menghadapi puasa dan lebaran karena kebutuhan itu meningkat. Dan ini sudah diputuskan dirakosrtas bahwa Bulog mendpatkan jatah 80.000 ton tunggal," ujar Buwas.

Dari hasil rakortas tersebut, lanjut Buwas, pemerintah juga akan mengimpor sebanyak 100-150 ribu yon gula kristal putih untuk menghadapi puasa dan lebaran.

"Tapi hingga saat ini belum ada penugasan rilnya penunjukannta ke Bulog dari penugasan gula. Kalau ini nanti sudah tentunya kita juga sudah mengatur semua sehingga pada waktu puas dan lebaran nanti tidak ada kenaikan gula diseruluh Indonesia, khususnya daerah darah yang kebutuhan gulanya cukup besar," ujar Buwas.

"Nah, kita akan kirim ke wilayah-wilayah, termasuk teman-teman atau saudara-saudara kita di Wamena, Papua sana harus terpenuhi dari kebutuhan gula dan harganya juga jarus murah," sambungnya.

KEYWORD :

Impor Daging Kerbau Impor Gula Bulan Puasa Budi Waseso




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :