Selasa, 21/05/2024 03:41 WIB

Puluhan Industri Retail Buka Peluang Kemitraan dengan Vokasi

Kegiatan ini mempertemukan pelaku industri dengan SMK dan perguruan tinggi vokasi (PTV), sehingga dapat bertukar informasi tentang peluang kerja sama

Penandatanganan kerja sama antara Ditjen Pendidikan Vokasi dengan PT Mitra Akademi Perkasa (Foto: Ist)

Jakarta, Jurnas.com - Tak kurang dari 29 perusahaan retail menandatangani 715 letter of intent (LoI) di ajang business matching, yang digelar oleh Direktorat Kemitraan dan Penyelarasan Dunia Usaha dan Dunia Industri (Dit. Mitras DUDI) Kemdikbudristek.

Berkolaborasi dengan Himpunan Peritel dan Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (Hippindo), kegiatan ini mempertemukan pelaku industri dengan SMK dan perguruan tinggi vokasi (PTV), sehingga dapat bertukar informasi tentang peluang kerja sama.

Perusahaan-perusahaan retail yang bergabung dalam business matching terdiri dari berbagai sektor, di antaranya F&B, fashion & accessories, hair & beauty, IT & gadgets, art crafts & antiques, department store, supermarket, home & furnishing, dan convenient store.

Sementara jumlah satuan pendidikan vokasi yang hadir sebanyak 150 institusi yang terdiri atas 144 SMK dan enam PTV. Satuan pendidikan vokasi tersebut berasal dari berbagai wilayah di Indonesia, yakni yang memiliki program studi atau kompetensi keahlian yang berhubungan dengan sektor retail.

Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek, Kiki Yuliati mengatakan, untuk berkolaborasi, pendidikan vokasi tidak boleh hanya menunggu tetapi harus datang kepada DUDI.

Karena itu, business matching menjadi ajang untuk memperluas kemitraan, namun pada kesempatan tersebut Kiki mengingatkan tidak boleh berhenti sampai pada nota kesepahaman saja.

Dia menilai, insan pendidikan vokasi merupakan konsumen dari industri retail yang menjadikan bisnis retail tetap hidup. Di sisi lain, pendidikan vokasi masih memiliki tantangan untuk memberikan pengetahuan kepada peserta didik vokasi tentang budaya kerja, etos kerja, dan cara berpikir kerja bisnis sehingga butuh kolaborasi dengan industri retail.

"Bisnis retail dan pendidikan vokasi saling membutuhkan," tutur Kiki saat membuka acara business matching di Jakarta pada Rabu (8/5) lalu.

Ketua Umum HIPPINDO, Budihardjo Iduansjah mengatakan, kolaborasi dengan Kemdikbudristek menunjukkan komitmen untuk mengintegrasikan pendidikan vokasi dengan kebutuhan industri, dan ini dapat menjadi langkah penting dalam memajukan sektor retaill sebagai lokomotif penggerak ekonomi dari hulu ke hilir dan penggerak lokomotif garda terdepan sektor perdagangan.

"Melalui pelatihan dan pendidikan yang disesuaikan dengan kebutuhan industri, program ini akan membantu menciptakan tenaga kerja yang siap terjun ke industri retail dan bersaing di pasar global," ujar Imam.

"Sehingga nantinya SDM kita juga bisa go global dan membantu pembukaan toko-toko kita di luar negeri. Ini adalah langkah yang signifikan menuju visi Indonesia sebagai pusat perdagangan regional dan global," imbuh dia.

Pada kesempatan tersebut, juga dilakukan penandatanganan PKS antara Ditjen Pendidikan Vokasi Kemdikbudristek dengan PT Mitra Akademi Perkasa (subsidiary MAP Group). Direktur PT Mitra Akademi Perkasa, Handaka Santosa menjelaskan bahwa MAP Group sangat antusias untuk mendukung pengembangan sumber daya manusia Indonesia.

"Oleh karenanya melalui MAP Retail Academy kami menjalin kerja sama dengan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi dalam melakukan usaha bersama guna meningkatkan kualitas lulusan vokasi yang siap kerja di seluruh Indonesia," kata dia.

Hal serupa juga disampaikan oleh Plt. Direktur Mitras DUDI, Uuf Brajawidagda.Ia menyatakan, kolaborasi ini merupakan sebuah kesempatan berharga yang membawa potensi besar bagi kemajuan pendidikan dan industri retail di Indonesia.

"Melalui kerja sama ini, kita dapat saling memperkuat dalam hal pertukaran pengetahuan, teknologi, dan praktik baik dalam industri yang sedang berkembang pesat," ujar Uuf.

KEYWORD :

Business Matching Kemdikbudristek Ditjen Pendidikan Vokasi Kiki Yuliati




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :