Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI, Firli Bahuri.
Jakarta, Jurnas.com - Indonesian Corruption Watch (ICW) menanggapi pernyataan dari Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri yang akan menahan dua orang kepala daerah pekan depan.
Peneliti ICW, Kurnia Ramadhana menilai bahwa pernyataan tersebut menunjukan betapa buruknya komunikasi dari jendral polisi itu.
"Pernyataan Firli yang menyebutkan akan menahan dua orang kepala daerah pada pekan depan, menunjukkan betapa buruknya kualitas komunikasi dari yang bersangkutan," kata Kurnia kepada Wartawan, Rabu (11/11).
Menurutnya, sebagai penegak hukum, terlebih Ketua KPK, seharusnya lebih memahami bahwa setiap pernyataan yang ia sampaikan memiliki implikasi tersendiri.
Pasalnya, dangan pernyataan tersebut bukan tidak mungkin tersangka yang dimaksud oleh Firli dapat melarikan diri. Sebab, yang bersangkutan sudah mengetahui bahwa pada pekan depan KPK akan melakukan penahanan.
-"Harusnya hal-hal tersebut bersifat rahasia dan tidak dipublikasikan. Jika memang Penyidik merasa khawatir bahwa para tersangka akan melarikan diri, mengulangi tindak pidana, atau mngkn menghilangkan barang bukti, sebaiknya langsung saja dikenakan penahanan, tanpa harus menggembar-gemborkan ke publik," ucap Kurnia
Selain itu, ICW juga mengingatkan kepada KPK agar menghentikan tindakan-tindakan atau pernyataan yang justru mengakibatkan kepercayaan publik semakin menurun.
"Sebagaimana disampaikan oleh Firli Bahuri," katanya.
Seperti diketahui, dalam acara werbinar pembekalan calon kepala daerah (Cakada) yang disiarkan melalui akun YouTube kanal KPK, Firli Bahuri mengatakan bahwa pihaknya akan menahan 2 kepala daerah yang melakukan tindak pidana korupsi.
"Bapak lihat aja nanti, minggu depan ini ada dua org lagi pak bupati dan walikota, itu pak," kata Firli Bahuri pada Selasa (10/11) kemarin.
KEYWORD :KPK Firli Bahuri ICW Kurnia
