Sabtu, 27/04/2024 09:52 WIB

Kementan Dorong Akselerasi Pertanian Sukabumi dari Hulu hingga Hilir

Sukabumi tercatat memiliki luas lahan baku sawah 56.782 hektare yang sebagian besar lahannya ditanami komoditas tanaman pangan seperti padi, jagung dan kedelai.

Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo meninjau lokasi Peternakan Kambing, Domba dan Sapi di Yayasan Adzkia, Desa Sukaresmi, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, Senin 12 Oktober 2020. (Foto: jurnas.com/humas Kementan)

Sukabumi, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo mendorong akselerasi pertanian di Sukabumi dari hulu hingga hilir. Pertanian merupakan salah satu sektor yang berpotensi besar terhadap perekonomian masyarakat di wilayah yang terletak dibagian selatan Jawa Barat ini.

Mantan Gubernur Sulawesi Selatan menyampaikan hal itu saat meninjau lokasi Peternakan Kambing, Domba dan Sapi di Yayasan Adzkia, Desa Sukaresmi, Cisaat, Sukabumi, Jawa Barat, Senin (12/10).

"Pertanian terbukti menjadi sektor yang paling mampu bertahan di tegah pandemi COVID-19, dan saya harap kinerja ini mampu memperkuat akselerasi pertanian dari hulu hingga hilir. Sejauh ini ketahanan pangan di Sukabumi cukup terjamin cukup baik, hanya akselerasinya yang harus kita terus bangun dan jaga," ujar Syahrul.

Syahrul berharap petani Sukabumi dapat mengembangkan usaha taninya secara komprehensif dari budidaya hingga pengolahan dan pemasaran. Hal ini sekaligus sebagai upaya dalam menghasilkan produk yang mempunyai nilai tambah.

"Saya harus pastikan proses korporasi dari on farm hingga off farm diberbagai wilayah terkoneksi dengan kuat, kita tidak mau petani sudah lelah menanam, kemudian tidak tau siapa yang harus menyerap, siapa yang harus membeli," ujar Syahrul.

Menurut Syahrul, persoalan pangan adalah persoalan yang perlu dikerjakan secara bersama - sama. “Kita harus sama - sama kerja dilapangan, ada pemda, kelompok tani, kementerian, BUMN dalam hal ini Bulog, semua harus sinergi untuk kesejahteraan petani," katanya.

Sebagai informasi, Sukabumi tercatat memiliki luas lahan baku sawah 56.782 hektare yang sebagian besar lahannya ditanami komoditas tanaman pangan seperti padi, jagung dan kedelai.

Dari luas panen padi di Sukabumi yang mencapai 93.378 hektare pada tahun 2019, wilayah ini mampu memproduksi padi hingga 468.764 ton gabah kering giling (GKG) atau setara 268.930 ton beras.

Saat ini Kementan tengah mengejar produksi pangan terutama beras lewat 5,8 juta hektare lahan yang ditanami pada musim tanam II tahun ini.

Syahrul menambahkan, proses produksi yang berjalan ini membutuhkan penyerapan produksi beras secara masif, hal ini penting agar kestabilan harga selama masa panen tetap terjaga dan kesejahteraan petani meningkat.

KEYWORD :

Syahrul Yasin Limpo Pertanian Sukabumi Jawa Barat




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :