Pelatihan metodologi penyuluhan pertanian bagi penyuluh swadaya. (Foto: Kementerian Pertanian)
Jakarta, Jurnas.com - Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo dalam kesempatannya mengatakan penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) pertanian harus dilakukan.
"SDM yang berkualitas akan membawa pertanian ke arah yang lebih baik. Oleh karena itu, pengetahuan dan kemampuan SDM selalu kita tingkatkan," kata Mentan, sebagaimana dikutip dari siaran pers.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi, mengatakan penyuluh memiliki peran yang sangat penting dalam pertanian.
"Penyuluh adalah garda terdepan dalam pertanian. Oleh karena itu, penyuluh harus selalu turun ke lapang mendampingi petani serta memastikan produksi pertanian tidak terkendala. Karena, dalam situasi apa pun pertanian tidak boleh bermasalah," ujar Dedi Nursyamsi.
Saat ini, dibutuhkan tenaga penyuluh yang berkemampuan mengembang-kan komunikasi partisipatif dengan petani. Mereka tidak membutuhkan sekedar penyuluh, namun seorang pendamping yang setia, ikhlas memberikan pengetahuannya, dan mau terlibat serta hidup bersama di tengah masyarakat petani. Target akhirnya, adalah membangun dan memelihara hubungan interaktif antara pemerintah, swasta, dan komunitas petani. Hal inilah yang biasanya datang dari sosok penyuluh pertanian swadaya
Di sisi lain, Pusat Pelatihan Pertanian Pedesaan Swadaya (P4S) sebagai perpanjangan tangan Kementerian Pertanian dinilai mampu berperan sebagai Penyuluh Pertanian Swadaya dalam konteks transfer ilmu, karena mereka memang benar-benar pelaku pertanian dilapangan yang telah berhasil mengembangkan inovasi serta teknologi pertanian terbarukan.
Atas dasar itulah, Balai Besar Pelatihan Pertanian (BBPP) Binuang menyelenggarakan pelatihan metodologi penyuluhan pertanian bagi penyuluh swadaya.
Kementan Bentuk Gugus Tugas Hadapi El Nino
Kepala BBPP Binuang, Bambang Haryanto melalui Koordinator Penyelenggara Pelatihan, Adi Widiyanto mengatakan BPPSDMP senantiasa fokus dalam pengembangan sumber daya manusia, salah satunya bagi pengelola P4S.
"Melalui P4S, akan lebih mengena dalam transfer ilmu dan skill di lapangan,"ungkapnya.
Sub Koordinator Penyelenggara Pelatihan Aparatur, Soleh Wahyudi saat pembukaan kegiatan pelatihan mengatakan Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan, kompetensi,dan sikap penyuluhan pertanian Swadaya.
"Pelaksanaan pelatihan diselenggarakan pada tanggal 15 hingga 20 Mei 2023, yang dilanjutkan dengan sertifikat kompetensi," paparnya.
Ketua panitia pelatihan Metodologi penyuluhan bagi penyuluh pertanian Swadaya, Angga Bayu Saputra mengatakan peserta pelatihan berasal dari 3 Provinsi, yakni Kalimantan Selatan, Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur dengan jumlah peserta sebanyak 30 orang.
KEYWORD :Syahrul Yasin Limpo Dedi Nursyamsi Penyuluh Pelatihan
