Marlen Sitompul | Kamis, 29/09/2016 22:20 WIB
Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo
Jakarta - PDI Perjuangan (PDIP) dinilai sebagai partai yang tidak punya pendirian. Sebab, PDIP mengusung Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang notabennya bukan kader partai sebagai calon gubernur DKI Jakarta.
Ketua DPW PAN Jakarta, Eko Hendro Purnomo mengatakan, jika benar partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu sebagai partai yang ideologis, maka tidak mungkin mengusung Cagub dari eksternal.
"Mereka gembar-gembor sebagai partai ideologis, malah usung calon gubernur yang bukan kadernya. Kalau benar
PDIP partai ideologis, tidak mungkin usung orang luar (Ahok)," kata Eko, dalam sebuah diskusi, Jakarta, Kamis (29/9).
Diketahui,
PDIP satu-satunya partai yang bisa mengusung cagub sendiri dengan tanpa harus koalisi. Dengan perolehan 28 kursi di DPRD DKI Jakarta,
PDIP sudah melebihi persyaratan mengusung Cagub dan cawagub di Pilkada DKI.
Keputusan
PDIP mengusung Ahok, lanjut Eko, cukup disayangkan baik sejumlah kader maupun partai politik yang saat itu tergabung dalam koalisi kekeluargaan.
Hal itu mengingat,
PDIP memiliki sejumlah kader yang dinilai lebih layak ketimbang Ahok untuk maju ke arena Pilkada DKI 2017. Salah satunya, Walikota Surabaya Tri Rismaharini yang saat itu mendapat dukungan dari koalisi kekeluargaan.
"Awalnya, jujur di koalisi kekeluargaan kita sepakat ajukan Risma.
PDIP yang dianggap partai besar dengan banyak stok kader berkualitas malah lebih memilih kader di luar partai," tandasnya.
KEYWORD :
Pilkada DKI Jakarta Pilgub DKI Jakarta PDIP Golkar Ahok-Djarot PAN Eko Patrio Jurnas.com
