Selasa, 21/05/2024 20:15 WIB

Efek Covid-19, Penjualan Toyota Anjlok di Maret 2020

Memasuki minggu ketiga dan keempat bulan Maret, khususnya retail sales (diler ke konsumen) terjadi penurunan

Kantor Produsen Toyota

Jakarta, Jurnas.com - Pabrikan mobil asal Jepang, Toyota telah terkena imbas akibat Pandemi virus corona (Covid-19). Ini telah terasa sejak Maret 2020.

Direktur Pemasaran PT Toyota Astra Motor (TAM) Anton Jimmi menyatakan untuk wholesales (distribusi pabrik ke diler) tiga bulan pertama mobil cenderung relatif stabil.

"Data wholesales Toyota dan Lexus itu di Bulan Januari angkanya kira-kira di 24 ribu unit, kemudian Februari 25 ribu unit, dan di bulan Maret itu 26 ribu unit, itu adalah penjualan di 3 bulan pertama, dan relatif sampai bulan maret, wholesales masih lancar," papar Direktur Pemasaran PT Toyota Astra-Motor (TAM) Anton Jimmi, Rabu (6/5/2020).

Namun memasuki minggu ketiga dan keempat bulan Maret, khususnya retail sales (diler ke konsumen) terjadi penurunan.

"Hanya memang retail sales di bulan Maret di luar prediksi kami. Penjualan hanya sekitar 17 ribu, jadi harapannya itu di atas 20 ribu, mengikuti wholesales-nya," kata Anton.

Berdasarkan data Gaikindo diler ke konsumen (ritel sales) sudah anjlok hingga 22,4%. Pada bulan Februari masih sebanyak 77.847 unit sedangkan Maret hanya 60.447 unit.

Anton sempat menyinggung prediksi penjualan di bulan April. Menurutnya, kondisi pasar di tengah pandemi seperti ini lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya.

"Minggu ketiga dan keempat di bulan Maret impact dari covid ke ekonomi, leasing itu juga terasa. Mau tidak mau pastinya ada penurunan di retail sales," tuturnya.

"Dengan adanya beberapa kondisi Covid-19, ekonomi seperti ini, kondisi leasing sekarang lebih ketat, ada juga kondisi PSBB yang mengurangi pergerakan, pastinya penjualan mobil di bulan April ada penurunan dari bulan Maret," jelas Anton.

 

 

KEYWORD :

Toyota Astra Motor Covid-19




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :