Sabtu, 11/05/2024 01:48 WIB

Arab Saudi Bantah Diuntungkan Pembunuhan Khashoggi

Arab Saudi menolak adanya eksploitasi politik terkait kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi di dalam konsulat Saudi di Istanbul

Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel al-Jubeir di Istanbul, Turki pada 18 Mei 2018 (Foto: Arif Hüdaverdi Yaman/Anadolu Agency)

Riyadh - Menteri Luar Negeri Arab Saudi, Adel Al-Jubeir  menolak adanya eksploitasi politik terkait kasus pembunuhan wartawan Jamal Khashoggi di dalam konsulat Saudi di Istanbul awal bulan ini.

"Kami sepenuhnya menolak upaya eksploitasi politik atas kasus Khashoggi. Mereka yang ingin menegakkan keadilan diminta untuk menyerahkan bukti mereka ke pengadilan Saudi," kata Jubeir saat wawacara dengan Asharq al-Awsat.

Ia juga menekankan, sebagai tanggapan pertanyaan yang merujuk pada pejabat tingkat tinggi Saudi, pihak berwenang Turki mengkonfirmasikan kepada Riyadh tidak bermaksud menuduh Putra Mahkota Saudi Mohammad bin Salman.

Selain itu, Jubeir meminta Ankara untuk menyerahkan bukti-bukti dalam kasus tersebut kepada Jaksa Penuntut Umum Saudi untuk membantu mengklarifikasi semua fakta tersebut.

"Saya ingin menekankan, kepemimpinan Kerajaan, yang diwakili Penjaga Dua Masjid Suci dan Putra Mahkota, adalah garis merah, dan kami tidak akan membiarkan upaya pihak mana pun  melemahkan atau menggulingkan kepemimpinan kami dengan dalih apapun," tegasnya

Ia menegaskan bahwa kerejaan akan mempertahankan dan memperkuat hubungan strategis dan kemitraan bersejarah dengan Amerika Serikat, dan mencatat bahwa sanksi AS dalam kasus Khashoggi bersifat individual, dan tidak menargetkan Kerajaan pemerintah atau ekonomi.

"Jauh-jauh sebelumnya, kerajaan sudah mengambil tindakan terhadap individu yang disebut berada di balik kasus kematian Jamal Khashoggi, lalu kemudian diikuti negara-negara lain," ungkap Jubeir, dilansir Memo.

KEYWORD :

Jamal Khashoggi Arab Saudi Donald Trump




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :