Sabtu, 27/04/2024 11:05 WIB

Uni Eropa Jatuhkan Sanksi Tambahan Untuk Rusia

Moskow telah membalas langkah Inggris yang mengusir 23 diplomat Rusia dengan memerintahkan tindakan serupa dilakukan terhadap 23 diplomat Inggris.

Uni Eropa

Brussel  - Negara anggota Uni Eropa sepakat menambah sanksi hukuman terhadap Rusia terkait dugaan serangan racun saraf di Prancis.  Sementara itu, Moskow menuding kelompok negara-negara Eropa itu ikut melancarkan kampanye anti-Rusia yang diarahkan oleh London.

Moskow telah membantah berada di balik serangan terhadap bekas mata-mata Rusia Sergei Skripal dan putrinya. Serangan diketahui menggunakan racun saraf untuk pertama kalinya di Eropa sejak Perang Dunia Kedua.

Namun, Kanselir Jerman Angela Merkel mengatakan bukti soal kesalahan Rusia seperti yang disampaikan Perdana Menteri Inggris "sangat berdasar". Merkel menjanjikan akan mengupayakan langkah-langkah baru setelah para pemimpin Uni Eropa pada Kamis malam sepakat untuk memanggil para duta besar mereka dari Moskow.

Presiden Prancis Emmanuel Macron menyebut serangan itu belum pernah terjadi sebelumnya dan mengatakan Eropa harus mengeluarkan tanggapan. "Ini adalah serangan terhadap keamanan dan kedaulatan sebuah negara sekutu yang saat ini merupakan anggota Uni Eropa. Ini perlu ditanggapi. Jelas," katanya dalam acara jumpa pers bersama Angela Merkel.

Sebagai dukungan terhadap PM May, Uni Eropa yang beranggotakan 28 negara sepakat mengutuk serangan itu dan menyatakan dalam pertemuan puncak di Brussel bahwa "kemungkinan besar" Moskow bertanggung jawab atas serangan tersebut.

"Langkah-langkah tambahan diperkirakan akan (diungkapkan) paling cepat pada Senin pada tingkat nasional," kata ketua pertemuan puncak, Donald Tusk kepada wartawan.

Moskow telah membalas langkah Inggris yang mengusir 23 diplomat Rusia dengan memerintahkan tindakan serupa dilakukan terhadap 23 diplomat Inggris.(Reuters/Ant)

KEYWORD :

Uni Eropa Sanksi Ekonomi Rusia Inggris




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :