Sabtu, 27/04/2024 18:05 WIB

Kementan Gandeng Badan POM Tingkatkan Daya Saing Produk Asal Ternak

Indonesia mempunyai potensi besar sebagai negara pengekspor pangan olahan yang bercitarasa etnik seperti rendang yang kelezatannya sudah dikenal di dunia.

Ditjen PKH menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk olahan peternakan milik UMKM Indonesia.

Jakarta - Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan (Ditjen PKH) Kementerian Pertanian (Kementan) terus meningkatkan daya saing produk hasil peternakan milik UMKM untuk pasar domestik maupun internasional.

Salah satu upaya itu adalah menggandeng Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM). Dengan menghadirkan Narasumber dari BPOM dan Universitas Mataram, Ditjen PKH menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Implementasi Standar Mutu dan Keamanan Pangan Bimtek.

Direktur Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan,  Fini Murfiani mengatakan, tujuan diselenggarakan Bimtek ini adalah untuk meningkatkan kompetensi Pengolah hasil peternakan dan para pendamping teknis Dinas dalam implementasi standar mutu dan keamanan pangan guna meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk hasil peternakan baik untuk pasar domestik maupun internasional.

Fini mengungkapkan, Indonesia mempunyai potensi besar sebagai negara pengekspor pangan olahan yang bercitarasa etnik seperti rendang yang kelezatannya sudah dikenal di dunia. Karena itu, ia berharap agar Unit Pengolah Hasil Peternakan yang merupakan UMKM untuk semakin mengembangkan diri, sehingga dapat menjangkau pasar ekspor.

"Saat ini kita akan terus mendorong pelaku usaha untuk meningkatkan daya saingnya, sehingga bisa menembus ekspor," pungkasnya.

Bimtek yang diselenggarakan pada tanggal 27 Februari hingga 1 Maret 2018 di Mataram, Nusa Tenggara Barat ini merupakan tindaklanjut dari MoU kesepakatan kerjasama antara Ditjen PKH dengan Deputi III Bidang Pengawas Keamanan Pangan dan Bahan Berbahaya, BPOM.

Acara tersebut dihadiri sekitar 56 orang peserta yang terdiri dari 40 orang Pengurus dari 20 Unit Pengolahan Hasil Peternakan (UPH) di 10 Kabupaten se Provinsi NTB dan 16 orang petugas teknis  Dinas Provinsi dan Kabupaten.

 

KEYWORD :

Kementan Ditjen PKH BPOM




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :