Mantan penyerang Tottenham Hotspurs, Harry Kane (Foto: Goal)
London, Jurnas.com - Manajer Tottenham Hotspurs, Ange Postecoglou, mengakui bahwa timnya sempat dilanda kepanikan pasca Harry Kane meninggalkan klub pada bursa transfer panas tahun lalu ke Bayern Munich.
Kane hengkang dengan status pencetak gol terbanyak klub sepanjang masa. Karena itu, tak heran The Lilywhites panik ketika striker asal Inggris itu memutuskan hijrah ke Jerman. Namun, Postecoglou kala itu harus berupaya menutupinya dari publik.
"Saya pikir itu adalah titik awal bagi kami," kata Postecoglou dikutip dari The Guardian pada Sabtu (27/4).
Jamu Spurs, West Ham Tak Diperkuat Edson Alvarez
Saat itu, Postecoglou ditunjuk sebagai pelatih Spurs hanya sehari sebelum pertandingan perdana Liga Inggris melawan Brentford. "Jadi Anda sedang memulai sebuah musim engan orang paling penting di klub ini baru saja pergi menjelang pertandingan pertama," ujar dia.
Salah satu yang digunakan Postecoglou ialah meredam sejauh mungkin dampak kehilangan Kane di skuat Spurs. Dan itu terbukti berhasil.
"Jika kami tidak mencetak gol, saya pikir namanya akan lebih sering disebutkan. Dan saya pikir, sekali lagi, ini adalah penghargaan bagi kelompok ini, kelompok bermain, bahwa mereka telah menerima tantangan itu," kata dia.
Spurs tanpa Kane kini duduk di peringkat ke-5 klasemen sementara Liga Inggris. Selanjutnya, Richalison dkk akan melakoni derbi London Utara melawan Arsenal, yang berlangsung pada Minggu (28/4) besok.
Ange Postecoglou Tottenham Hotspurs Harry Kane
