Kamis, 16/05/2024 17:32 WIB

Radikal Itu Donald Trump, Bukan Ummat Islam

Zulkifli Hasan tegaskan yang seharusnya disebut radikal adalah Donald Trump, bukan Ummat Islam.

MPR Zulkifli Hasan mengikuti Aksi Damai Bela Palestina 1712 bersama puluhan ribu ummat Islam, Ulama dan Habaib di Monumen Nasional, Minggu (17/12)

Jakarta - Ketua MPR Zulkifli Hasan mengikuti Aksi Damai Bela Palestina 1712 bersama puluhan ribu ummat Islam, Ulama dan Habaib di Monumen Nasional, Minggu (17/12).

Kepada puluhan ribu massa aksi, Zulkifli Hasan tegaskan yang seharusnya disebut radikal adalah Donald Trump, bukan Ummat Islam.

"Presiden Amerika mengkhianati konstitusinya sendiri bahwa kemerdekaan adalah Hak Asasi Manusia. Mengesahkan penjajahan adalah bentuk pengkhianatan," terang Zulkifli.

Sebaliknya, Zulkifli Hasan menyebut tuduhan radikal terhadap ummat Islam salah alamat.

Saya percaya Ummat Islam tidak perlu diajarkan lagi soal toleransi karena sudah khatam. Terbukti kita bisa hidup berdampingan damai dalam perbedaan," sambunya.

Zulhasan juga menegaskan solidaritas kemanusiaan terhadap Palestina melintasi batas batas perbedaan Suku, Agama dan latar belakang lainnya.

"Apapun latar belakang Suku maupun Agamanya, membela Palestina adalah membela kemanusiaan. Indonesia berdiri bersama Palestina," tutupnya

KEYWORD :

Warta MPR




JURNAS VIDEO :

PILIHAN REDAKSI :